Selasa, 23/04/2024 - 19:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

CIA Perkirakan Korban Tewas Akibat Perang Rusia-Ukraina Capai 15 Ribu

ADVERTISEMENTS

Jumlah korban perang dari pihak Ukraina cukup signifikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 WASHINGTON — Direktur CIA William Burns pada Rabu (20/7/2022) memperkirakan, korban tewas akibat invasi Rusia di Ukraina telah mencapai sekitar 15 ribu orang dan 45 ribu lainnya terluka. Burns menambahkan, jumlah korban dari pihak Ukraina cukup signifikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Perkiraan terbaru dari komunitas intelijen AS adalah sekitar 15 ribu (pasukan Rusia) tewas dan mungkin tiga kali lipat terluka. Jadi kerugian yang cukup signifikan. Dan, Ukraina juga menderita, mungkin sedikit kurang dari itu. Tapi jumlah korban cukup signifikan,” kata Burns.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Rusia mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara bahkan di masa damai. Hingga kini Rusia belum memperbarui angka resmi korban selama perang. Pada 25 Maret Rusia mengatakan, 1.351 tentaranya telah tewas dalam perang di Ukraina. Sementara pada Juni, Kiev mengatakan, antara 100 hingga 200 tentara Ukraina terbunuh per hari.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bantuan Militer untuk Ukraina Picu Kontroversi dari Anggota NATO


Burns mengatakan, setidaknya untuk saat ini konsentrasi pasukan militer Rusia di Donbas menunjukkan bahwa mereka telah belajar dari kegagalan pada awal operasi. Sebelumnya Moskow telah menarik pasukannya dari sekitar Kiev dan fokus untuk merebut wilayah di Ukraina timur.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Di satu sisi, apa yang telah dilakukan militer Rusia adalah mundur ke cara perang yang lebih nyaman, dalam arti, dengan menggunakan keunggulan dan daya tembak jarak jauh mereka untuk bertahan dan secara efektif menghancurkan target Ukraina, serta mengkompensasi kelemahan tenaga yang mereka miliki,” kata Burns.  

Berita Lainnya:
AS Nyatakan tak Terlibat Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah


Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan pembersihan internal terbesar dalam perang. Zelenskyy memecat kepala badan keamanan dan jaksa agung, karena kegagalan mereka untuk membasmi mata-mata Rusia. Zelenskyy juga mengumumkan sejumlah kasus pengkhianatan.


Amerika Serikat telah menyediakan dukungan intelijen untuk membantu Ukraina mengambil keputusan di medan perangnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah CIA dan Pentagon harus khawatir tentang infiltrasi Rusia.


Namun, Burns tampaknya mengecilkan kekhawatiran tersebut. “Kami yakin bahwa kemitraan yang kami bangun efektif. Dan kami berbagi  intelijen dalam jumlah yang cukup signifikan dengan dinas Ukraina, dan dengan kepemimpinan Ukraina yang mereka gunakan dengan sangat efektif,” ujar Burns.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi