Skill dasar yang harus dikuasai seorang bisnis analis adalah mampu menganalisis
JAKARTA — Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses gelar webinar profesi tentang “Tackling Challenge Whitin a Business Analyst Role”. Webinar ini diperuntukkan untuk mahasiswa/i semester 2 dan semester 4 UNM.
Banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti webinar tersebut. Dari penyelenggaraan yang digelar secara online via Zoom, pada Selasa (12/7/2022) ini, diikuti puluhan mahasiswa.
Narasumber yang dihadirkan juga seorang expert, di bidang analis bisnis, Arief Deswandi seorang Vice President di Anabatic Solusi Digital. Ia memaparkan materi seputar bisnis analis. Menurutnya, skill dasar yang harus dikuasai seorang bisnis analis adalah mampu menganalisis tentunya.
Selain itu, juga harus punya kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan riset, mampu memecahkan masalah, mampu memvisualisasikan data, mendokumentasi dan membuat laporan serta mampu menguasai database/SQL.
Ia menuturkan, salah satu hal yang sangat kental dengan profesi ini adalah pengelolaan data. Maka tak heran, menurutnya, kemampuan dalam mengelola data yang beragam dan lebih banyak menjadi tantangan yang berat bagi seorang bisnis analis. Pasalnya, salah sedikit akan menimbulkan kesalahan pada hasil.
“Ketika rangkaian data menjadi lebih besar dan beragam, ada tantangan besar untuk menggabungkannya ke dalam platform. Jika ini diabaikan, akan menciptakan celah dan mengarah pada pesan dan insight yang salah,” terangnya.
Sementara itu, Sukmawati Anggraeni Putri selaku Ketua Prodi Sistem Informasi UNM mengatakan, hadirnya webinar ini, sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh prodi untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menambah wawasan dan ilmu mereka terkait dengan bisnis analis.
“Mahasiswa perlu memahami peran, tantangan seorang bisnis analis. Selain itu mahasiswa juga diajarkan bagaimana menjadi seorang analis bisnis yang baik, bagaimana membangun skill-skill dasar untuk menjadi seorang bisnis analis. Semoga webinar ini bermanfaat bagi mahasiswa,” ujarnya.
Sumber: Republika