Virus Mematikan Terdeteksi di Spanyol, Infeksinya Bisa Bikin Mata-Hidung Berdarah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Virus dari gigitan kutu itu merupakan penyebab demam berdarah Krimea-Kongo.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sebuah virus mematikan sudah terdeteksi di Spanyol. Virus bernama Nairovirus itu bisa menyebabkan darah keluar dari orang yang terinfeksi.

ADVERTISEMENTS


Nairovirus telah mengakibatkan tingkat kematian sekitar 30 persen dari mereka yang terinfeksi. Virus menyebabkan kondisi seseorang mengalami pendarahan atau darah mengalir dari mata, hidung, mulut, maupun gusi.

ADVERTISEMENTS


Seorang pasien pria yang mengalami infeksi virus tersebut diketahui pernah dirawat di rumah sakit pada pekan lalu. Pria dari kota Leon, di Barat Laut Spanyol, awalnya didiagnosis menderita demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF) setelah digigit kutu.

ADVERTISEMENTS


Pasien yang tidak disebutkan namanya ini dirawat di rumah sakit di Leon, sebelum diterbangkan ke rumah sakit lain oleh Kementerian Pertahanan pada Kamis pekan lalu. Pihak berwenang Spanyol mengatakan pria itu tetap dalam kondisi stabil, terlepas dari keparahan klinis yang tersirat dari patologi ini.

ADVERTISEMENTS

“Tingkat kematian untuk CCHF adalah 30 persen,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip The Sun, Senin (25/7/2022).

ADVERTISEMENTS

Gejala CCHF meliputi demam, nyeri, pusing, perubahan suasana hati, kebingungan, dan pendarahan, terutama pada mata dan kulit. Tanda infeksi sering muncul secara tiba-tiba dan banyak dari mereka yang meninggal karena virus menyerang dalam waktu dua pekan setelah diagnosis.

ADVERTISEMENTS

Nairovirus diketahui pertama kali ditemukan di Krimea pada tahun 1944. Virus itu menjadi endemik di Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Balkan.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version