Minggu, 05/05/2024 - 10:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Virus Mematikan Terdeteksi di Spanyol, Infeksinya Bisa Bikin Mata-Hidung Berdarah

ADVERTISEMENTS

Virus dari gigitan kutu itu merupakan penyebab demam berdarah Krimea-Kongo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Sebuah virus mematikan sudah terdeteksi di Spanyol. Virus bernama Nairovirus itu bisa menyebabkan darah keluar dari orang yang terinfeksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Nairovirus telah mengakibatkan tingkat kematian sekitar 30 persen dari mereka yang terinfeksi. Virus menyebabkan kondisi seseorang mengalami pendarahan atau darah mengalir dari mata, hidung, mulut, maupun gusi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Seorang pasien pria yang mengalami infeksi virus tersebut diketahui pernah dirawat di rumah sakit pada pekan lalu. Pria dari kota Leon, di Barat Laut Spanyol, awalnya didiagnosis menderita demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF) setelah digigit kutu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Cegah Tertular Penyakit, Jangan Biarkan Balita Dipeluk-Dicium Saat Silaturahim Lebaran


Pasien yang tidak disebutkan namanya ini dirawat di rumah sakit di Leon, sebelum diterbangkan ke rumah sakit lain oleh Kementerian Pertahanan pada Kamis pekan lalu. Pihak berwenang Spanyol mengatakan pria itu tetap dalam kondisi stabil, terlepas dari keparahan klinis yang tersirat dari patologi ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tingkat kematian untuk CCHF adalah 30 persen,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip The Sun, Senin (25/7/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kebakaran Hebat Landa Meunasah Manyang Aceh Besar

Gejala CCHF meliputi demam, nyeri, pusing, perubahan suasana hati, kebingungan, dan pendarahan, terutama pada mata dan kulit. Tanda infeksi sering muncul secara tiba-tiba dan banyak dari mereka yang meninggal karena virus menyerang dalam waktu dua pekan setelah diagnosis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Nairovirus diketahui pertama kali ditemukan di Krimea pada tahun 1944. Virus itu menjadi endemik di Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Balkan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi