CSIS: Ada 4 Implikasi Penataan Ulang Dapil 3 DOB Papua

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Implikasi, yakni penambahan dapil, kursi DPR RI dan DPD RI, dan tahapan pemilu.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA – Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengidentifikasi empat implikasi penataan ulang daerah pemilihan (dapil) baru di tiga daerah otonomi baru (DOB) Papua. Implikasi pertama adalah penataan ulang dapil di Papua dari satu menjadi empat dapil sehubungan dengan penambahan tiga provinsi baru di Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Implikasi kedua adalah alokasi kursi DPR RI yang semula 10 bertambah menjadi 12 kursi,” kata Arya Fernandes ketika dihubungi terkait dengan polemik revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


UU Pemilu Pasal 187 ayat (2) menyatakan bahwa jumlah kursi setiap dapil paling sedikit tiga kursi dan paling banyak 10 kursi. 

ADVERTISEMENTS


Ketiga, lanjut dia, jumlah anggota DPD RI bertambah, sebelumnya 136 menjadi 148 kursi. Hal ini mengacu pada Pasal 186 UU Pemilu yang menyebutkan anggota DPD untuk setiap provinsi sebanyak empat orang.

ADVERTISEMENTS


Keempat, tahapan pemilu 2024, seperti persyaratan dan penwp-signup.phpan parpol peserta pemilu harus memiliki struktur organisasi kepengurusan di setiap provinsi, khususnya bagi tiga DOB Papua. Ia mengemukakan bahwa keberadaan para wakil rakyat Papua merupakan salah satu cara mengawal program strategis pembangunan Papua.

ADVERTISEMENTS


“Saya kira itu salah satu cara menyalurkan aspirasi agar suara masyarakat Papua lebih didengar di pusat,” kata Arya.

ADVETISEMENTS


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version