Berantakan di Awal Musim, Persib Dianggap Terlalu Bergantung ke Pemain Kunci

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Bung Kus melihat kedalaman skuad Persib pun masih kurang.

ADVERTISEMENTS

 BANDUNG — Hasil minor Persib Bandung atas Borneo FC membuat tim berada di posisi 17 klasemen sementara Liga 1. Persib kalah dari Borneo FC dengan skor 1-4 di Stadion Segiri, Samarinda, Ahad (7/8/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Pengamat sepak bola, Mochamad Kusnaeni atau yang biasa disapa Bung Kus, menyebut Persib terlalu ketergantungan pada pemain kunci. Sehingga ketika pemain tidak bermain dengan //full team//, Persib kewalahan untuk menghadapi lwan. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Persib itu ketergantungan terhadap pemain kunci, karena Persib itu kalau mainnya full team, tapi kalau tidak full team penampilannya menurun dan kadang menurunnya jauh,” kata Bung Kus. 

ADVERTISEMENTS


Bung Kus melihat kedalaman skuad Persib pun masih kurang. Menurutnya, kualitas pemain pelapis tidak cukup mampu menjaga kinerja tim ketika pemain utama berhalangan hadir. 

ADVERTISEMENTS


Persib memang kehilangan beberapa pemain inti sejak masa pramusim. Victor Igbonefo mengalami cedera patah tulang pipi dan Ciro Alves mengalami cedera patah tulang bahu.

ADVERTISEMENTS


“Pelatih tidak bisa memaksimalkan kualitas pemain yang ada, jadi sangat bergantung pada pemain utama, itu tidak bagus juga,” kata Bung Kus. 

ADVETISEMENTS


“Pelatih harus bisa memaksimalkan semua pemain yang ada dalam skuad, jadi tidak boleh bergantung pada pemain utama, karena kompetisi kan panjang, peluang terjadinya pemain cedera ini sangat besar,” kata Bung Kus. 


Bung Kus menilai tim harus bisa segera melakukan perubahan sebelum terlambat. Caranya adalah dengan mengoptimalkan pemain yang dimiliki dan tidak menggunakan strategi yang sama. 


“Bukan hanya materi pemain yang kurang dalam, tapi juga menurut saya kemampuan pelatih memaksimalkan pemain yang ada di bangku cadangan dan kemampuan pelatih mencari solusi ketika menghadapi situasi sulit juga kurang optimal,” kata Bung Kus. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version