Partai Buruh Bakal Daftar ke KPU Besok

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Presiden Partai Buruh Saiq Iqbal. FOTO/Republika

ADVERTISEMENTS

Rangkaian kegiatan pendaftaran akan diawali dengan melakukan long march atau karnaval

ADVETISEMENTS

 JAKARTA — Partai Buruh dijadwalkan akan mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada Jumat (12/8) besok. Partai Buruh akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai sholat Jumat. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Pada tanggal 12 Agustus 2022, jam 13.00 WIB Partai Buruh akan mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk mengikuti sebagai calon peserta pemilu, yang selanjutnya  dilanjutkan verifikasi oleh KPU” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/8).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Rangkaian kegiatan pendaftaran akan diawali dengan melakukan long march atau karnaval kelas pekerja yang diklaim bakal diikuti sebanyak 10 ribu pekerja. Said mengatakan, long march akan dimulai dari Tugu Proklamasi dan akan berakhir di kantor KPU.

ADVERTISEMENTS


“10 ribu orang kelas pekerja, ada yang berasal dari buruh pabrik, ada juga yang berasal dari buruh tani, nelayan, tenaga honorer, miskin kota, pekerja rumah tangga, buruh migran, ojek online, tukang sayur, supir bajaj, tukang becak, sopir angkot, mahasiswa dan pemuda pemudi, disabilitas yang kebetulan bekerja sebagai ojek online, kaum perempuan, pedagang, advokat, organisasi profesi lainnya,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS


Said mengatakan, karnaval akan dimulai pukul 10.00 WIB, dan akan berakhir pada pukul 11.30 WIB. Para peserta akan melaksanakan sholat Jumat di depan gedung KPU.

ADVERTISEMENTS


“Dari kesekjenan KPU sudah mempersiapkan speaker-speaker agar bisa didengar oleh peserta sholat Jumat yang berasa dari Partai Buruh,” ungkapnya. 


Para peserta akan memeriahkan karnaval dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu, para buruh juga akan mengenakan seragam tempat mereka bekerja masing-masing.


“Jadi ini adalah bukan aksi tapi perayaan kegembiraan, kami menyebutnya kebangkitan kelas pekerja,” ucapnya. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version