Jumat, 17/05/2024 - 15:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kerap Dilanda Konflik Internal, Masa Depan KPK Dinilai Semakin Mengkhawatirkan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

oleh Rizky Suryarandika

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Azmi Syahputra merasa khawatir dengan masa depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus menerus dilanda konflik internal. Terbaru, pimpinan KPK berseteru dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho soal perkara etik ke Dewas KPK dan PTUN. Tindakan ini dinilai Azmi rawan mengarah pada aksi saling jegal antara pimpinan dan Dewas KPK. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Tindakan internalnya KPK ini yang tidak relevan, saling tekan, bias, bahkan diduga bermuatan adanya konflik kepentingan yang mengarah saling mencurigai dan saling melaporkan perbuatan masing-masing,” kata Azmi kepada Republika, Kamis (2/5/2024). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Nurul Ghufron tak Hadir di Sidang Etik, Yudi Purnomo: Padahal Dia Bisa Bela Diri di Sana

Azmi mengingatkan kisruh di internal KPK mestinya dapat dicegah. Sebab hal semacam itu dikhawatirkan menurunkan kerja KPK dalam pemberantasan korupsi. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tentunya hal ini akan berakibat dapat menghambat produktivitas dan efektivitas kerja, termasuk menciptakan lingkungan kerja di tubuh KPK yang tidak kondusif,” ujar Azmi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Azmi menyinggung Nurul Ghufron lebih fokus mencari kesalahan Dewas KPK ketimbang melawan koruptor. Aksi saling serang inilah yang memicu keretakan lembaga antirasuah. 

ADVERTISEMENTS

“Tindakan komisioner KPK ini memicu keretakan insan KPK untuk saling mencurigai dan tidak percaya satu sama lain, secara khusus sinergitas kolaborasi dan kerja sama antar personil komisioner dengan dewan pengawas KPK akan terganggu,” ujar Sekretaris Jendral Masyarakat Hukum Pidana Indonesia (Mahupiki) itu. 

ADVERTISEMENTS

Selain itu, Azmi prihatin dengan masa depan KPK atas masalah internal ini. “Bagaimana KPK akan menyelesaikan masalah jika organ utama internalnya saja berhadap-hadapan dalam masalah, saling ego bahkan melaporkan sampai menggugat ke PTUN,” lanjut Azmi.

Berita Lainnya:
11 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater Subang Diserahkan ke Keluarga

Oleh karena itu, Azmi mendorong pimpinan KPK mengambil tindakan pembenahan ekstrem. Tujuannya agar KPK kembali kepada marwahnya.

“Jatuhkan sanksi dan terutama minta maaf kepada publik atas keadaan ini termasuk mendorong pertanggungjawaban kinerja atas unit komisioner KPK dan Dewas KPK agar KPK dapat clear di mata publik,” ujar Azmi. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi