Taiwan: 17 Pesawat Tempur China Lewati Garis Tengah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Biasanya kapal dan pesawat dari masing-masing pihak tidak melewati garis itu.

ADVERTISEMENTS

TAIPEI — Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 17 pesawat tempur China terbang di atas garis tengah Selat Taiwan,  Rabu (10/8). Sementara China melanjutkan latihan di sekitar pulau itu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Garis tengah merupakan garis perbatasan tak resmi di Selat Taiwan yang memisahkan Taiwan dan China Daratan. Biasanya kapal dari masing-masing pihak tidak melewati garis itu.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Sebelumnya dilaporkan Cina menarik janjinya untuk tidak mengirim pasukan atau perwakilan ke Taiwan untuk mengambil alih pulau itu.

ADVERTISEMENTS


Dokumen resmi yang diperbarui disebut “Pertanyaan Taiwan dan Reunifikasi China di Era Baru” itu terbit pada Rabu (10/8/2022). “Era baru” istilah yang umumnya dikaitkan dengan pemerintahan Presiden China Xi Jinping.

ADVERTISEMENTS

Di dua dokumen sebelumnya tentang Taiwan pada 1993 dan 2000, China mengatakan tidak akan mengirim pasukan atau personel pemerintahan untuk ditempatkan di Taiwan setelah mencapai reunifikasi. Penekanan ini dimaksudkan untuk memastikan Taiwan akan menikmati otonomi khusus setelah menjadi wilayah administrasi khusus China.

ADVERTISEMENTS

Tapi, keterangan tersebut tidak muncul dalam dokumen putih terbaru. Partai Komunis China yang berkuasa telah mengusulkan agar Taiwan dapat kembali ke pemerintahan di bawah model “satu negara, dua sistem”, mirip dengan formula Hong Kong setelah dikembalikan Inggris ke Cina pada 1997.

ADVETISEMENTS

China mengklaim Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah mengabaikan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk menegaskan kedaulatannya. Taiwan menolak klaim tersebut.

Pemimpin-pemimpin Taiwan mengatakan hanya warga Taiwan yang dapat memutuskan sendiri masa depan mereka dan bersumpah mempertahankan demokrasi dan kebebasan.

Taiwan mengatakan China menggunakan kunjungan ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu sebagai alasan untuk melakukan intimidasi. Tapi warga Taiwan tidak tertekan dengan intimidasi Cina.

Mereka ragu perang akan segera terjadi dan bila terjadi. Warga juga bangga dengan tekad pulau demokratis itu membela diri. Sebagai respon atas kunjungan ketua  Pelosi, Beijing menggelar latihan militer dengan mengirim pesawat dan kapal perang ke sekeliling Taiwan dan menggelar uji coba rudal.


sumber : Reuters/antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version