Sabtu, 27/04/2024 - 09:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Taiwan: 17 Pesawat Tempur China Lewati Garis Tengah

ADVERTISEMENTS

Biasanya kapal dan pesawat dari masing-masing pihak tidak melewati garis itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TAIPEI — Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 17 pesawat tempur China terbang di atas garis tengah Selat Taiwan,  Rabu (10/8). Sementara China melanjutkan latihan di sekitar pulau itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Garis tengah merupakan garis perbatasan tak resmi di Selat Taiwan yang memisahkan Taiwan dan China Daratan. Biasanya kapal dari masing-masing pihak tidak melewati garis itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya dilaporkan Cina menarik janjinya untuk tidak mengirim pasukan atau perwakilan ke Taiwan untuk mengambil alih pulau itu.

ADVERTISEMENTS


Dokumen resmi yang diperbarui disebut “Pertanyaan Taiwan dan Reunifikasi China di Era Baru” itu terbit pada Rabu (10/8/2022). “Era baru” istilah yang umumnya dikaitkan dengan pemerintahan Presiden China Xi Jinping.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Blade Battery Generasi Kedua BYD Diluncurkan Tahun Ini, Seperti Apa Ya?

Di dua dokumen sebelumnya tentang Taiwan pada 1993 dan 2000, China mengatakan tidak akan mengirim pasukan atau personel pemerintahan untuk ditempatkan di Taiwan setelah mencapai reunifikasi. Penekanan ini dimaksudkan untuk memastikan Taiwan akan menikmati otonomi khusus setelah menjadi wilayah administrasi khusus China.

Tapi, keterangan tersebut tidak muncul dalam dokumen putih terbaru. Partai Komunis China yang berkuasa telah mengusulkan agar Taiwan dapat kembali ke pemerintahan di bawah model “satu negara, dua sistem”, mirip dengan formula Hong Kong setelah dikembalikan Inggris ke Cina pada 1997.

China mengklaim Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah mengabaikan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk menegaskan kedaulatannya. Taiwan menolak klaim tersebut.

Berita Lainnya:
Partai di Korsel Bersaing Rayu Pemilih Jelang Pemungutan Suara

Pemimpin-pemimpin Taiwan mengatakan hanya warga Taiwan yang dapat memutuskan sendiri masa depan mereka dan bersumpah mempertahankan demokrasi dan kebebasan.

Taiwan mengatakan China menggunakan kunjungan ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu sebagai alasan untuk melakukan intimidasi. Tapi warga Taiwan tidak tertekan dengan intimidasi Cina.

Mereka ragu perang akan segera terjadi dan bila terjadi. Warga juga bangga dengan tekad pulau demokratis itu membela diri. Sebagai respon atas kunjungan ketua  Pelosi, Beijing menggelar latihan militer dengan mengirim pesawat dan kapal perang ke sekeliling Taiwan dan menggelar uji coba rudal.


sumber : Reuters/antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi