Selasa, 07/05/2024 - 16:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Dinamika Hubungan China-AS Stabil, Tapi Diwarnai Sentimen Negatif

ADVERTISEMENTS

BEIJING — Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut hubungan China dan Amerika Serikat (AS) secara umum masih stabil, tapi banyak faktor negatif yang bertambah dalam hubungan dua negara besar itu. Hal tersebut disampaikan Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Beijing, pada Jumat, (26/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Hubungan China-AS secara umum sudah stabil, namun faktor negatif masih terus meningkat dan terakumulasi. Sikap, pendirian, dan keinginan China terhadap hubungan China-AS selalu konsisten,” kata Wang Yi dalam laman Kementerian Luar Negeri China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

China, menurut Wang Yi, selalu memandang hubungan kedua negara dari sudut pandang membangun komunitas dengan masa depan bersama, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan seperti yang diusulkan Presiden Xi Jinping serta selalu menganjurkan untuk menghormati nilai-nilai masing-masing negara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dalam situasi internasional yang penuh gejolak saat ini, langkah selanjutnya dalam hubungan China-AS pertama-tama harus menjawab pertanyaan mendasar, apakah China dan AS menjadi mitra atau kompetitor? Ini adalah langkah pertama untuk hubungan China-AS yang stabil,” ungkap Wang Yi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut Wang Yi, bila AS selalu menganggap China sebagai saingan utamanya, maka hubungan China-AS hanya akan bermasalah dan penuh masalah. “China menekankan bahwa masalah Taiwan adalah garis merah pertama yang tidak dapat dilewati dalam hubungan kedua negara,” tambah Wang Yi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Rusia Tangkap Wakil Menhan Atas Dugaan Suap

China, sebut Wang Yi, mensyaratkan AS untuk mematuhi prinsip “satu China” dan tiga komunike bersama China-AS, menahan diri untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok separatis “kemerdekaan Taiwan” dengan cara apa pun. Termasuk juga dengan sungguh-sungguh menghormati pernyataan Presiden Joe Biden yang menyebut tidak menyetujui “Kemerdekaan Taiwan” dan “dua China”.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Serta tidak menggunakan istilah ‘Satu China, satu Taiwan’ dan tidak menggunakan Taiwan sebagai alat untuk membendung China, berhenti mempersenjatai Taiwan dan mendukung reunifikasi damai China,” ungkap Wang Yi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Wang Yi juga menekankan bahwa hak masyarakat China atas pembangunan tidak dapat dilanggar. “AS telah mengambil tindakan tanpa henti untuk menekan perekonomian, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi China. Ini bukanlah persaingan yang sehat, namun pengekangan, dan ini bukan berarti menghilangkan risiko, melainkan menciptakan risiko,” tegas Wang Yi.

AS juga diminta untuk melakukan apa yang pernah disampaikan bahwa AS tidak berusaha mengekang perekonomian China, tidak berupaya “menjauhkan diri” dari China dan tidak mempunyai niat untuk menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi China dengan alasan “kelebihan kapasitas”, mencabut sanksi ilegal terhadap perusahaan China dan menghentikan penambahan tarif yang melanggar Pasal 301 WTO.

Berita Lainnya:
Rudal Iran Lintasi Al-Aqsa, Capai Target Militer di Israel

“Kawasan Asia-Pasifik tidak boleh menjadi medan pertempuran bagi negara-negara besar. Kami berharap Amerika Serikat akan membuat keputusan yang tepat, bekerja sama dengan China, berhenti menciptakan kelompok kecil yang mengecualikan negara lain, berhenti memaksa negara-negara di kawasan untuk memilih salah satu pihak dan berhenti mengerahkan pasukan maupun persenjataan yang mengganggu kepentingan keamanan strategis China,” ungkap Wang Yi.

Sedangkan Menlu Antony Blinken mengatakan, hubungan AS-China adalah hubungan bilateral paling penting di dunia dan merupakan tanggung jawab bersama antara AS dan China untuk mengelola hubungan tersebut secara bertanggung jawab. “AS terus menerapkan kebijakan satu China dan tidak mendukung ‘kemerdekaan Taiwan’. AS tidak berupaya mengubah sistem China, tidak mempunyai niat untuk berkonflik dengan China, tidak berupaya memisahkan diri dari China, dan tidak berupaya menghambat perkembangan China,” kata Blinken.

AS, menurut Blinken, bersedia bekerja sama dengan China untuk bergerak maju berdasarkan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara di San Francisco, memperkuat dialog dan komunikasi, mengelola perbedaan secara efektif, menghindari kesalahpahaman dan salah penilaian serta mendorong perkembangan stabil hubungan AS-China.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi