Minggu, 19/05/2024 - 21:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemprov Kalbar dan BI Adopsi Digital Farming untuk Produktivitas Pertanian

Petani mengoperasikan aplikasi pada telpon genggam saat menyiram tanaman hortikultura (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 PONTIANAK — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat menggandeng PT. Topindo untuk mengadopsi inovasi digital dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Seperti yang kita ketahui, pertanian menjadi salah satu sektor yang dapat mengadopsi inovasi digital sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kolaborasi antara Gapoktan Nekat Maju dan PT Topindo Niaga Nusantara yang didukung oleh Bank Indonesia, merupakan salah satu contoh nyata upaya digitalisasi pertanian yang sedang berlangsung,” kata Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Sabtu (7/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Harisson menjelaskan, penguatan dan pengembangan klaster pangan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia menjadi tonggak penting dalam merampingkan rantai pasok pangan dan memperkenalkan solusi digital untuk penjualan hasil pertanian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hasto: Ada yang Ngaku Sahabat tapi Demo Kantor Partai, Pengkhianat!

“Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Implementasi Digital Farming, para pihak sepakat untuk menggunakan aplikasi Topindoku untuk memudahkan penjualan hasil pertanian secara merata,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia juga menyoroti peran Bank Indonesia dalam mendukung petani dari hulu ke hilir. Dengan adanya kerjasama dengan Topindoku, petani dapat menjual produknya secara langsung dan mendapatkan harga yang lebih baik secara online.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurutuya, kemitraan antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nekat Maju dan PT Topindo Niaga Nusantara tidak hanya menjadi langkah maju bagi pertanian lokal, tetapi juga menjadi contoh bagaimana digitalisasi dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengatasi tantangan pangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
BI Dorong Jangkauan Manfaat IsDB di Berbagai Negara Anggota

“Ini adalah langkah penting dalam menjadikan pertanian lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata Harisson.

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama PT Topindo Niaga Nusantara, Yasdi Ismandar, menekankan pentingnya digitalisasi dalam mengatasi inflasi pangan. Platform Topindoku menjadi sarana untuk memasarkan hasil beras lokal dari Gapoktan Nekat Maju secara digital, memungkinkan akses yang lebih luas bagi masyarakat.

ADVERTISEMENTS

“Dalam upaya nyata menghadapi tantangan inflasi pangan, kami menawarkan program inovatif yang bertujuan untuk merampingkan rantai pasok pangan dan memperkenalkan solusi digital terdepan untuk penjualan hasil pertanian,” kata Yasdi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi