Sabtu, 27/07/2024 - 12:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tersangka Pembunuhan Muslim Albuquerque Ditangkap, Elite Sunni-Syiah: Kami Tetap Bersatu

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Elite Sunni-Syiah di Albuquerque tegaskan tak terprovokasi pembunuhan

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

ALBUQUERQUE–Setelah penangkapan tersangka utama dalam pembunuhan pria Muslim di Albuquerque, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengadakan konferensi pers Selasa (9/8/2022) malam di Washington. Agenda ini turut dihadiri para pemimpin organisasi Sunni dan Syiah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024


Pertemuan itu terjadi hanya beberapa jam setelah tersangka, Muhammad Syed (51 tahun) diumumkan oleh penegak hukum di New Mexico untuk didakwa dengan dua dari empat pembunuhan. Dia ditangkap karena selongsong peluru yang ditemukan di TKP terkait dengan senjata yang ditemukan di rumahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah


Pembunuhan itu membuat umat Islam di Albuquerque dan di seluruh Amerika Serikat gelisah, terutama dengan tiga dari empat pembunuhan terakhir yang terjadi dalam dua pekan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah


Setelah pembunuhan keempat pada tanggal 5 Agustus CAIR menaikkan hadiahnya untuk informasi yang mengarah ke pelaku menjadi Rp 148 juta. Dengan berita bahwa tersangka utama juga Muslim, Sunni dan Syiah di Amerika Serikat datang bersama-sama untuk mencoba menciptakan pemahaman yang lebih baik antara kedua komunitas.

Berita Lainnya:
Ini Pesan Rasulullah untuk Para Pejabat
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024


Dilansir dari The New Arab, Rabu (10/8/2022), berbicara pada konferensi pers, Rahat Husain, dari Yayasan Syiah yang berbasis di Maryland, menggambarkan pembunuhan itu sebagai kebencian anti-Syiah. 

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah


Dia menekankan bahwa cinta dan persahabatan antara Syiah dan Sunni di Amerika Serikat, dia gambarkan sebagai model dan sesuatu yang tidak selalu terlihat di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024


“Kita tidak bisa membiarkan insiden ini atau insiden lain merusak atau menghancurkan cinta dan rasa hormat yang kita miliki satu sama lain,” kata Husain.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024


Menurutnya, Muslim Sunni dan komunitas Syiah cenderung menikmati hubungan yang hangat di Amerika Serikat, termasuk di Albuquerque. Namun, ketegangan muncul dari waktu ke waktu, terutama di komunitas imigran di mana mereka mengalami perbedaan di negara asal mereka.

Berita Lainnya:
Ketika Orang Minang Koreksi Bacaan Imam Masjidil Haram


Adapun Direktur eksekutif CAIR Nihad Awad mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada penegak hukum Albuquerque atas tanggapan mereka terhadap kejahatan tersebut, setelah hari-hari penuh ketakutan di kalangan umat Islam.


“Kami berterima kasih atas upaya heroik dalam beberapa hari terakhir, dan untuk sumber daya yang disediakan dari negara bagian dan pemerintah federal,” katanya.


Sementara Imam Johari Abdulmalik, anggota Dewan Nasional CAIR mengatakan pembunuhan dalam Islam adalah dosa besar yang dilarang Allah SWT dan Rasul-Nya.


“Sebuah serangan terhadap orang, untuk membunuh orang tanpa alasan, hanya karena pemahaman agama mereka berbeda dari Anda menempatkan seseorang di bawah lingkup bahwa CAIR memiliki kewajiban untuk berdiri.


“Menurut Alquran, bahwa hidup itu suci, jika seseorang mengambil nyawa satu orang secara tidak adil, itu seolah-olah Anda telah membunuh seluruh umat manusia,” tambahnya. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi