Tanda Diabetes 2 yang Dapat Terlihat di Tubuh, dari Jerawat Hingga Skin Tag

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Sangat penting bagi penyakit diabetes untuk didiagnosis sedini mungkin.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Diabetes tipe 2 sering kali merupakan akibat dari gaya hidup yang tidak sehat dan masih belum ada obatnya. Artinya, mereka yang mengidapnya harus mengubah gaya hidup selamanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Ada beberapa gejala yang ditunjukkan oleh tubuh, sebelum kondisi itu terus berkembang. Mereka yang mengetahui dirinya mengalami pradiabetes dapat mengambil tindakan untuk mencegah penyakit tersebut. Untuk mengetahui kondisi itu perlu melibatkan pemantauan kadar gula darah dengan hati-hati melalui berbagai cara, termasuk obat-obatan, diet khusus, dan tes darah.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Menurut badan amal Diabetes UK, diperkirakan 13,6 juta orang di Inggris berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Sebelum mengembangkan diabetes tipe 2, mereka cenderung menjadi resisten terhadap insulin dan ada sejumlah gejala eksternal yang mungkin dialami.

ADVERTISEMENTS


Gejalanya bisa termasuk skin tag yakni pertumbuhan kecil yang menggantung di kulit, serta bercak kulit yang lebih gelap di tempat-tempat seperti leher. Lalu mungkin juga memunculkan jerawat dengan pori-pori besar dan mengalami kulit berminyak.

ADVERTISEMENTS


Tanda lainnya adalah rambut hitam yang berlebihan di tubuh. Itu semua bisa menjadi tanda gejala terkena diabetes tipe 2. “Lebih banyak orang memiliki kadar gula darah di atas kisaran normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis menderita diabetes. Ini kadang-kadang dikenal sebagai pra-diabetes,” tulis NHS.

ADVERTISEMENTS


Dilansir Daily Record, Rabu (17/8/2022), NHS memaparkan jika kadar gula darah di atas kisaran normal, risiko terkena diabetes parah akan meningkat. Sangat penting bagi penyakit diabetes untuk didiagnosis sedini mungkin, karena akan semakin memburuk jika tidak diobati.

ADVETISEMENTS


Diabetes UK mengatakan, jika mereka diberitahu memiliki pradiabetes, ini adalah tanda peringatan bahwa mereka berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Namun, dengan dukungan yang tepat, hingga 50 persen kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda.


Situs web itu menyatakan, untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, semua orang harus memperbaiki pola makan. Makanan untuk mengurangi risiko adalah buah dan sayuran (terutama sayuran berdaun hijau), bluberi, anggur, apel, gandum utuh, yoghurt, keju, teh, dan kopi tanpa pemanis. Sementara makanan yang harus dihindari adalah minuman manis gula, daging merah dan olahan, karbohidrat olahan seperti camilan manis, roti putih, dan sereal manis, serta kentang (terutama keripik).


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version