Jumat, 19/04/2024 - 13:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Inflasi Capai 4,94 Persen, Jokowi: Di Negara Lain Sudah Tinggi Banget

ADVERTISEMENTS

Jokowi ingatkan sejumlah daerah angka inflasi sudah di atas 5 persen

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, angka inflasi di Indonesia saat ini mencapai 4,94 persen. Angka inipun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya yang sudah mencapai di atas 5 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Ada yang sudah di angka 79 persen, Uni Eropa sudah 8,9 persen, Amerika sudah 9,1 kemarin turun 8,5 persen. Bukan sesuatu yang mudah dan ini menjadi momok semua negara,” kata Jokowi dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8).

ADVERTISEMENTS


Di Indonesia sendiri, angka inflasi di sejumlah provinsi sudah di atas 5 persen. Yakni di antaranya Provinsi Jambi di angka 8,55 persen, Sumatera Barat berada di angka 8,01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau di angka 7,04 persen, dan Aceh di angka 6,97 persen.

Berita Lainnya:
SK Alokasi Tambahan Pupuk Subsidi Keluar, Ini Pesan Mentan ke Kepala Daerah dan Petani


Karena itu, ia meminta agar seluruh kepala daerah baik gubernur, wali kota, dan juga bupati agar bisa berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).


“Tolong ini dilihat secara detil yang menyebabkan ini apa. Agar bisa kita selesaikan bersama-sama dan bisa turun lagi di bawah 5, syukur bisa di bawah 3,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Jokowi yakin, jika kepala daerah mampu bekerja sama dengan baik bersama TPIP dan juga TPID, maka berbagai penyebab kenaikan inflasi di daerah pun dapat dikendalikan. Sebab, menurutnya, Indonesia masih memiliki berbagai barang komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

Berita Lainnya:
DPD RI: Penentuan KEK Harus Disertai Dukungan Anggaran


Ia mencontohkan, di Merauke, Papua pernah memiliki stok beras yang melimpah namun tak banyak masyarakat yang membeli. Bahkan beras di Merauke saat itupun masih murah yakni hanya Rp 6 ribu. Sementara di daerah lain justru mengalami kekurangan beras. Karena itu, ia meminta agar stok bahan pangan yang melimpah di daerah lain bisa didistribusikan ke daerah lainnya yang mengalami kekurangan.


Terkait masalah mahalnya biaya distribusi, Jokowi juga mengaku telah meminta Menteri Dalam Negeri agar bisa menggunakan anggaran tak terduga untuk menutup biaya transportasi logistik.


“Gunakan dan saya sudah perintahkan ke Mendagri untuk mengeluarkan entah surat keputusan atau surat edaran yang menyatakan bahwa anggaran tidak terduga bisa digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah,” jelas dia.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi