Harga Telur Ayam Naik Lagi, Ini Penjelasan Kemendag

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Telur ayam dijual mencapai Rp 30 ribu per kg.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Harga komoditas telur ayam mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram (kg). Meski demikian, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan, kenaikan harga itu hanya sementara karena dipicu oleh dampak musiman.

ADVERTISEMENTS


Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Isy Karim, mengatakan, berdasarkan pemantauan Kemendag, harga telur ayam ras saat ini naik signifikan hingga 5,12 persen dari bulan lalu menjadi Rp 30.800 per kg.


“Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan musiman permintaan yang naik akibat maraknya perayaan Kemerdekaan di bulan Agustus,” kata Isy Karim kepada Senin (22/8/2022).


Di sisi lain, bulan ini pemerintah juga merealisasikan bantuan sosial secara serentak di Pulau Jawa. Alhasil, permintaan terhadap telur mengalami kenaikan tinggi.

ADVERTISEMENTS


“Sementara penyesuaian produksi telur relatif tidak bisa cepat karena perlu waktu empat sampai lima bulan,” katanya menambahkan.

ADVERTISEMENTS


Terlepas dari dampak musiman itu, Isy menekankan, industri peternakan layer secara umum menghadapi tekanan biaya produksi yang masih tinggi. Situasi itu berdampak pada kapasitas produksi agregat peternak yang belum dapat kembali kepada kondisi seperti sebelum pandemi.


Dengan tantangan itu, permintaan produk unggas beberapa waktu terakhir kerap kali naik turun.

ADVERTISEMENTS


Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga telur ayam ras secara nasional hingga Senin (22/8/2022) pagi sebesar Rp 29.220 per kg. Tren harga mengalami kenaikan sejak pekan lalu.

ADVERTISEMENTS


“Kemendag menilai kenaikan harga telur akan bersifat temporer dan menjadi berkah bagi peternak telur di bulan kemerdekaan,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version