Jumat, 26/04/2024 - 10:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sahroni: Tidak Ada Salahnya Polri Buka Motif Pembunuhan Brigadir J ke Publik

ADVERTISEMENTS

Pengungkapan motif ini jangan sampai mengganggu substansi pengungkapan kasus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kepolisian masih belum mengungkapkan ke publik terkait motif pembunuhan Brigadir Yoshua Novriansyah oleh tersangka Irjen Ferdy Sambo pasca-polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yoshua. Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menilai, polisi perlu membuka motif pembunuhan ke publik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya rasa soal motif, memang tidak ada salahnya dan lazimnya memang diungkap ke publik,” kata Sahroni kepada Republika, Kamis (1/9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendagri: Kehadiran Dewan Aglomerasi Sinkronkan Tata Ruang dengan Jakarta


Namun demikian, Sahroni mengingatkan, agar pengungkapan motif ini jangan sampai mengganggu substansi pengungkapan kasus atau bahkan bisa mengganggu stabilitas institusi dan society. Dia memastikan, Komisi III akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

ADVERTISEMENTS


“Kami komisi III pastikan akan mengawal prosesnya setransparan mungkin sampai peradilan,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gugatan Tim AMIN Dinilai Mustahil Menang, Hotman Paris: Bagai Pungguk Merindukan Bulan


Selain itu, soal obstruction of justice, Politikus Partai Nasdem itu mengingatkan kepolisian untuk sangat berhati-hati dan teliti. Polri dinilai perlu memilah mana yang hanya melaksanakan tugas, atau yang mana yang sudah tahu ada tindakan kriminal tapi masih mereka bantu. 


“Jangan sampai personel-personel yang hanya melaksanakan perintah dan bahkan tidak tahu sedang ada kejadian apa, ikut kena tindak,” tegasnya. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi