Iran Siap Bantu Krisis Energi Eropa, Ini Syaratnya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Iran mermiliki cadangan gas alam terbesar kedua setelah Rusia.

ADVERTISEMENTS

TEHERAN – Pemerintah Iran mengatakan, mereka berharap sanksi Amerika Serikat (AS) terhadapnya akan dilonggarkan atau dicabut. Dengan demikian, Teheran dapat mengekspor komoditas gasnya ke Eropa yang sedang mengalami krisis pasokan energi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Mengingat masalah pasokan energi Eropa yang dipicu oleh krisis Ukraina, Iran dapat menyediakan kebutuhan energi Eropa jika sanksi terhadapnya dicabut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani, Senin (5/9), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Saat ini Iran dan AS beserta negara kekuatan dunia lainnya,yakni Rusia, Prancis, Inggris, Cina, Jerman, serta Uni Eropa masih terlibat dalam negosiasi pemulihan kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). “Kami berharap kesepakatan akan dicapai untuk membiarkan Iran memainkan peran yang lebih efisien, dengan tujuan menyediakan energi yang dibutuhkan untuk negara-negara di seluruh dunia dan untuk negara-negara Eropa,” kata Kanani.

ADVERTISEMENTS


JCPOA adalah sebuah kesepakatan yang dibuat dengan tujuan agar Iran tak mengembangkan senjata nuklir. Imbalannya, sanksi ekonomi terhadap Teheran bakal dicabut. Namun pada 2018, mantan presiden AS Donald Trump memutuskan menarik negaranya dari JCPOA. Trump beralasan, JCPOA “cacat” karena tak turut mengatur program rudal balistik Iran dan pengaruhnya di kawasan. Setelah menarik AS, Trump memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran.

ADVERTISEMENTS

Hal itu akhirnya membuat Iran tak lagi tunduk pada JCPOA. Mereka mulai melakukan pengayaan uranium. IAEA telah melaporkan bahwa cadangan uranium yang diperkaya Iran meningkat 18 kali lipat dari batas ketentuan dalam JCPOA. Saat ini AS, di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, berusaha memulihkan kembali JCPOA. Namun pembicaraan tak langsung antara kedua negara tersebut telah terhenti sejak Maret lalu.

ADVERTISEMENTS

Terkait keinginan membantu Eropa dalam menghadapi krisis pasokan energi, Iran memang memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia, setelah Rusia. Namun Teheran tidak memiliki infrastruktur untuk meningkatkan ekspor. Saat ini ekspor gas Iran hanya terbatas ke Irak dan Turki.

ADVETISEMENTS

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version