Selasa, 23/04/2024 - 14:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pakai Kondom Kedaluwarsa, Bahayakah Bagi Kesehatan?

ADVERTISEMENTS

Menyimpan kondom di saku, dompet, atau ransel tidak disarankan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Melakukan praktik seks yang aman merupakan tindakan bertanggung jawab untuk melindungi Anda dan suami/istri untuk mengendalikan kelahiran. Kondom bisa menjadi solusi terbaik untuk itu, karena selain mudah diakses juga lebih terjangkau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Namun kondom juga bisa kedaluwarsa, bahkan sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa. Dilansir Health Digest, Kamis (8/9/2022), kondom biasanya dibuat dari salah satu dari tiga jenis yang berbeda: lateks dan poliuretan, poliisoprena, atau kondom alami (non-lateks). Setiap jenis kondom memiliki umur simpan yang berbeda, meskipun petunjuk penyimpanan untuk semua cukup mirip.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Terlepas dari bahannya, semua kondom harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar. Untuk kondom alami (non-lateks), masa simpannya agak pendek yakni hanya satu tahun setelah tanggal pembuatan. Penting juga untuk dicatat bahwa kondom alami tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS), bahkan ketika belum kedaluwarsa. Sementara kondom poliisoprena dapat disimpan hingga tiga tahun. Kondom lateks dan poliuretan memiliki masa simpan paling lama yakni lima tahun dengan penyimpanan yang tepat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Anak Autis Bisa Tumbuh Jadi Orang Hebat, Dokter Ungkap Caranya Buat Masukan Ortu


Menyimpan kondom di saku, dompet, atau ransel tidak disarankan, karena berdesakan dan terus-menerus bisa menyebabkan degradasi dalam bentuk robekan. Faktor lain yang memengaruhi efektivitas kondom termasuk suhu dan spermisida. Menurut Healthline, kondom dengan spermisida kehilangan kemanjurannya setelah sekitar dua tahun masa penyimpanan. Panas dan sinar matahari dapat menyebabkan bahan kondom mengering.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Tanda-tanda kondom kedaluwarsa atau yang tidak boleh Anda gunakan meliputi melewati tanggal kedaluwarsa, memiliki lubang atau robekan yang terlihat, berbau tidak sedap, atau terasa kering dan rapuh saat dibuka.


Apa jadinya jika Anda menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa? Sementara efektivitas terhadap kehamilan dan IMS berkurang secara signifikan, kondom yang kedaluwarsa tidak menimbulkan risiko tambahan bagi kesehatan pengguna. Menurut Healthline, menggunakan kondom yang kedaluwarsa lebih baik dibandingkan tidak ada perlindungan sama sekali.

Berita Lainnya:
Percikkan Mata dengan Air Setiap Pagi Ternyata Ada Bahayanya


Kondom yang belum kedaluwarsa, bila digunakan dengan sempurna, akan memiliki tingkat efektivitas sekitar 98 persen terhadap kehamilan dan IMS. Kondom yang kedaluwarsa, bahkan dalam kondisi yang terlihat baik dan disimpan dengan benar, bisa sangat kurang efektif. Planned Parenthood menyarankan bahwa mereka yang berhubungan seks dengan kondom yang sudah kedaluwarsa menggunakan metode cadangan untuk mencegah kehamilan seperti kontrasepsi darurat.


Selain itu, kondom berlubang atau sobek cenderung tidak memberikan perlindungan yang memadai. Pastikan untuk memeriksa secara visual kondom Anda, kedaluwarsa atau tidak, sebelum digunakan.


Jadi intinya, menggunakan kondom yang kedaluwarsa tidak akan membunuh Anda, itu dinilai lebih baik dibandingkan tidak menggunakan kondom sama sekali. Periksa tanggal kedaluwarsa secara teratur, dan buang semua kondom yang kedaluwarsa atau rusak.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi