Astra Internatioal Serap Belanja Modal Rp 7,6 Triliun di Semester I 2022

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Mayoritas belanja modal dialokasikan ke unit bisnis pertambangan dan alat berat.

ADVETISEMENTS

 JAKARTA — PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,6 triliun sepanjang semester pertama 2022. Mayoritas capex dialokasikan ke unit bisnis pertambangan dan alat berat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Sebagian besar capex terjadi di bisnis unit pertambangan untuk peremajaan alat berat pertambangan dan lain-lain,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro saat konferensi pers, Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Selain itu, Astra juga menggunakan dana capex untuk mengakumulasi beli saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang dilakukan pada Juni lalu. Djony mengatakan, hingga akhir tahun Astra menganggarkan total capex hingga maksimal Rp 26 triliun.

ADVERTISEMENTS


Adapun sepanjang semester pertama 2022, Astra mampu mencetak pendapatan sebesar Rp 143,9 triliun, tumbuh 33,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Djony, kinerja positif ini dikontribusi unit bisnis pertambangan dan alat berat yang mencapai 42 persen.

ADVERTISEMENTS


“Kontribusi terbesar pendapatan di semester pertama tahun ini adalah dari bisnis unit pertambangan dan alat berat karena ditopang harga komoditas yang sangat baik dan tinggi,” jelas Djony. 


Kontribusi lini bisnis baru Astra di sektor infrastruktur juga sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Djony berharap lini bisnis baru ini bisa menjadi pilar yang memberikan kontribusi signfikan bagi perusahaan ke depannya. 


Dalam dua tahun terakhir, Astra cukup agresif dalam merambah bisnis baru. Menurut Djony, kontribusinya bagi perusahaan masih jauh lebih kecil dibandingkan lini baru di sektor infrastruktur yang telah dibangun secara konsisten sejak lama. Namun pertumbuhannya masih sejalan dengan proyeksi Astra saat melakukan investasi. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version