Jumat, 17/05/2024 - 19:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Orang Luar Jawa Jangan Mimpi jadi Presiden, Ada yang Beralasan Jateng Diwakili Mataram, Jatim Majapahit

BANDA ACEH –  Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) kalau orang luar Jawa jangan mimpi jadi presiden, tentu sangat disesalkan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), tidak seharusnya LBP menyatakan hal tersebut. Sebab, mulai dari UUD hingga peraturan perundangan yang paling rendah tidak ada yang mengatur hal itu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Demikian disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Jumat (23/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Karena itu, menurut Jamiluddin, pernyataan LBP itu dapat menjadi pembenaran bagi kelompok tertentu yang memang dari dulu menginginkan orang Jawa yang harus jadi presiden di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
'Buku Bacaan Cetak Masih Dibutuhkan Guna Tumbuhkan Minat Baca'

“Bahkan ada kelompok yang beranggapan Indonesia harus dipimpin secara bergantian orang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka menilai Jawa Tengah diwakili Mataram dan Jawa Timur diwakili Majapahit,” terang Dosen Pasca Sarjana Fikom Universitas Esa Unggul, Jakarta ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bahkan, lanjut Jamiluddin, saat jabatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berakhir, sudah terdengar penggantinya akan dari Jawa Tengah. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ketepatan pengganti SBY berasal dari Solo, Jawa Tengah, yakni Joko Widodo,” beber Jamiluddin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jamiluddin mengingatkan, pola pikir itu seharusnya dikikis karena memang tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia, bahkan hal itu bertentangan dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.

ADVERTISEMENTS

Sebagai pemimpin, imbau Jamiluddin, LBP seyogyanya tidak mengangkat hal itu ke publik, sebab hal itu dapat menyuburkan etnosentrisme di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS

“Kalau etnosentrisme menguat di Indonesia, tentu akan melanggengkan seolah-olah hanya orang Jawa yang berhak menjadi presiden. Hal itu justru akan menguatkan politik identitas yang membahayakan keutuhan NKRI,” tegas Dekan Fikom IISIP, Jakarta 1996-1999 ini.

Berita Lainnya:
Prabowo Jangan Tambah Pos Menteri untuk Akomodir PKB-Nasdem

Mantan Sekjen Media Watch ini menghimbau LBP seharusnya lebih bijak dalam melontarkan pendapatnya. 

“Hal-hal yang berpeluang menggoyahkan keutuhan NKRI dan tak sesuai dengan perundang-undangan seyogyanya tak perlu diwacanakan ke publik,” pungkas Jamiluddin Ritonga. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi