Permainan Capit Boneka Haram, Ini Penjelasan LBM PBNU

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Permainan capit boneka mengandung unsur perjudian.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Di pusat perbelanjaan biasanya terdapat permainan capit boneka atau claw machine. Permainan ini menggunakan suatu mesin yang di dalamnya terdapat boneka-boneka. Untuk bisa memainkan permainan ini, pemain harus memasukkan koin dulu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Jika pemain berhasil menggerakkan capit untuk mengambil dan mengeluarkan boneka, maka boneka tersebut menjadi miliknya. Namun jika ia tidak berhasil, maka ia tidak mendapatkan apa-apa. Lalu bagaimana hukum permainan capit boneka ini?

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Wakit Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU KH Najib Bukhori menjelaskan, dalam syariat segala permainan apapun tidak boleh mengandung unsur perjudian atau disebut sebagai qimar. Karena, judi merupakan perbuatan dosa yang besar.

ADVERTISEMENTS


Dalam permainan capit boneka ini, menurut dia, biasanya para pemain akan membeli koin yang lebih murah dari harga bonekanya. Jika berhasil mendapatkan bonekanya, maka pemain mendapatkan untung. Jika tidak berhasil, maka pemain akan kehilangan uangnya alias rugi.

ADVERTISEMENTS


Dengan demikian, lanjut dia, dalam permainan ini terdapat unsur perjudian atau untung-untungan sehingga hukumnya haram. “Kalau nggak beruntung menjepit boneka kan berarti duitnya hilang. Kalau dapat boneka, berarti dia untung. Tapi, untung dan ruginya itu bukan atas dasar bisnis yang jelas, tapi benar-benar atas dasar untung-untungan (qimar),” ujar Kiai Najib kepada Republika.co.id, Jumat (23/9/2022).

ADVERTISEMENTS

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version