Jumat, 26/04/2024 - 20:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gejala Utama Covid-19 Bukan Lagi Demam dan Anosmia, Lalu Apa?

ADVERTISEMENTS

Warga Inggris mendapati perubahan gejala utama Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Lonjakan kasus Covid-19 di Inggris telah memicu kekhawatiran di antara para ahli terkait ancaman gelombang baru yang dipicu oleh varian yang lebih mampu lolos dari sistem imunitas yang terbangun dari vaksinasi. Data terbaru dari Office for National Statistics Inggris mencatat, ada sekitar 1,1 juta orang yang dites positif virus corona dan dua pertiga dari kasus ini melaporkan gejala sakit tenggorokan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Prof Tim Spector, salah satu pendiri aplikasi Covid ZOE, mengatakan bahwa sakit tenggorokan kini telah mengambil alih sebagai gejala dominan Covid-19. Para pengguna ZOE telah melaporkan bahwa mereka menderita sakit tenggorokan yang terasa mirip dengan gejala ketika pilek atau radang tenggorokan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cegah Batuk, Dokter Bagikan Resep Ramuan Herbal Habbatussauda

Menurut Prof Spector, sakit tenggorokan terkait Covid-19 cenderung relatif ringan dan berlangsung tidak lebih dari lima hari. Sakit tenggorokan sering terjadi dan disebabkan oleh banyak penyakit pernapasan seperti pilek.

ADVERTISEMENTS

“Sakit tenggorokan parah yang berlangsung lebih dari lima hari mungkin disebabkan oleh hal lain seperti infeksi bakteri, dan jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter,” kata dia, seperti dilansir dari laman Express, Selasa (4/20/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Prof Spector mengatakan, sakit tenggorokan umumnya akan muncul dalam pekan pertama sakit dan membaik dengan cepat. Hanya saja, saat ini banyak orang yang masih mengacu pada pedoman pemerintah Inggris tentang gejala-gejala Covid-19, padahal itu sudah tak relevan.

Berita Lainnya:
Jadi Makanan Khas Saat Idul Fitri, Dokter Sarankan Batasi Konsumsi Dodol Betawi

“Demam dan kehilangan fungsi penciuman (anosmia) gejalanya sudah benar-benar langka sekarang. Begitu banyak orang tua mungkin tidak mengira mereka terkena Covid-19, dan meyakini bahwa yang dideritanya flu sehingga tidak di tes covid,” kata Prof Spector.

Prof Spector pun memprediksi bahwa Inggris berada di gerbang gelombang baru yang lebih memengaruhi kelompok dewasa tua. Prediksi ini muncul ketika data menunjukkan kasus Covid-19 dan rawat inap mulai meningkat pada kelompok tua.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi