Selasa, 21/05/2024 - 14:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BNPB: Lima Ribu Warga Terdampak Banjir Sintang

Terdapat 1.000 Kepala Keluarga yang bermukim di enam desa terdampak Banjir Sintang

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau kejadian banjir yang merendam enam desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sejak, Ahad (2/10/2022). Peristiwa itu terjadi pascahujan deras dan meluapnya Sungai Serawai hingga permukiman warga pada pukul 12.00 Wib.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (4/10/2022) pukul 18.00 Wib, terdapat 1.000 Kepala Keluarga (KK) atau 5.000 warga yang bermukim di enam desa terdampak.

“Kondisi saat ini, banjir masih merendam dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 hingga dua meter,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers pada Rabu (5/10/2022).

Adapun enam desa terdampak tersebut antara lain, Desa Pagar Pebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, dan Desa Tanjung Baru serta Desa Batu Ketubung. “Semua desa terdampak berada di Kecamatan Serawai yang dilalui oleh Sungai Serawai,” lanjut Abdul.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BNPB: 51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

BNPB menyebut banjir kali ini merendam berbagai infrastruktur yang ada di wilayah itu. Tercatat, 1.000 unit rumah warga, tujuh unit fasilitas pendidikan, tujuh unit fasilitas ibadah dan lima belas unit fasilitas umum mengalami kerusakan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang dan tim gabungan langsung menuju lokasi terdampak pada saat kejadian hingga saat ini. “Tim gabungan melakukan penanganan darurat, mengevakuasi warga, melakukan pendataan dan melakukan pelayanan kesehatan dengan menyambangi rumah-rumah warga,” ucap Abdul.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022) pada wilayah Kabupaten Sintang dan sebagian wilayah provinsi Kalimantan Barat.

ADVERTISEMENTS

Menanggapi potensi tersebut, BNPB kembali mengimbau stakeholder dan masyarakat untuk mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

ADVERTISEMENTS

Untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi, BNPB berharap seluruh unsur terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan beberapa langkah pencegahan khususnya di wilayah rawan banjir. “Antara lain mengetahui informasi cuaca secara aktual dari pihak yang berwenang dan membentuk tim siaga darurat di lingkup komunitas warga terkecil tingkat RT maupun RW,” ujar Abdul.

Berita Lainnya:
Komisi VIII DPR RI Dorong Penguatan Mitigasi Bencana

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi