Senin, 06/05/2024 - 17:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gejala Strok Bisa Muncul 10 Tahun Sebelum Serangan, Seperti Apa?

ADVERTISEMENTS

Strok terjadi mendadaa, tapi tanda peringatannya bisa muncul 10 tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Salah satu ciri dari serangan strok adalah terjadi secara tiba-tiba. Meski begitu, tanda peringatan strok ternyata bisa muncul sekitar 10 tahun lebih awal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mengacu pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC), strok atau serangan otak adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke bagian tertentu otak terhambat. Hambatan ini bisa disebabkan oleh adanya sumbatan di dalam pembuluh darah otak atau oleh pecahnya pembuluh darah otak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketika serangan strok terjadi, beberapa gejala bisa muncul secara tiba-tiba. Menurut Kementerian Kesehatan RI, gejala strok adalah senyum tidak simetris, gerak separuh anggota tubuh melemah, tiba-tiba sulit bicara, atau ucapan sulit dimengerti.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

Selain gejala yang muncul saat serangan, beberapa tanda peringatan juga bisa muncul jauh sebelum strok terjadi. Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi dalam Journal of Neurology Neurosurgery and Psychiatry.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut studi, beberapa tanda yang muncul jauh sebelum serangan strok terjadi adalah penurunan fungsi kognitif yang lebih cepat dan masalah untuk berfungsi dalam keseharian. Tanda-tanda ini biasanya muncul sekitar satu dekade sebelum serangan strok pertama terjadi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hal ini diketahui setelah tim peneliti menganalisis data dari 14.712 partisipan dalam studi berbasis populasi, Rotterdam Study. Selama studi berlangsung, tim peneliti menginvestigasi kemampuan para partisipan dalam menjalani keseharian, seperti mencuci, makan, atau berpakaian. Tim peneliti juga memantau kemampuan para partisipan dalam menjalani aktivitas yang lebih rumit, seperti mengelola keuangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sosiolog Soroti Tradisi Pertunangan Anak di Madura

Tim peneliti lalu memantau kasus strok yang terjadi di antara partisipan selama periode 1990-2018. Dari pemantauan inilah, tim peneliti menemukan bahwa penurunan fungsi kognitif dan masalah fungsi dalam keseharian bisa terjadi sekitar 10 tahun sebelum serangan strok.

Selain itu, tim peneliti menemukan bahwa individu yang memiliki gen APOE juga lebih berisiko mengalami strok. Gen APOE merupakan gen yang sebelumnya diketahui berhubungan dengan penyakit Alzheimer. Kondisi lain yang juga tampak meningkatkan risiko strok adalah kualifikasi akademis yang lebih rendah.

“Individu dengan penurunan kognitif dan fungsi memiliki risiko lebih tinggi terhadap strok dan merupakan kandidat yang cocok untuk menjalani percobaan pencegahan,” ungkap tim peneliti.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi