Sabtu, 04/05/2024 - 06:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Cara Syekh Ibnu Athaillah Memaknai Tujuan Penciptaan Hawa Nafsu

ADVERTISEMENTS

Syekh Ibnu Athaillah menjelaskan soal hawa nafsu di kitab Al-Hikam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan mengapa Allah SWT menciptakan hawa nafsu. Nafsu adalah medan yang memisahkan seorang hamba dengan Allah SWT. Maka seorang hamba yang ingin mendekat kepada-Nya harus bisa melewati godaan dan rintangan dari hawa nafsu atau medan yang penuh rintangan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jika bukan karena medan nafsu maka tidak akan ada perjalanan orang-orang yang menuju Allah SWT. Sebab tidak ada jarak yang harus ditempuh dalam perjalanan antara kamu dan diri-Nya, dan tidak ada rintangan yang harus kamu seberangi antara kamu dan

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

diri-Nya.” (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah menerangkan hawa nafsu adalah medan yang harus dilalui seorang hamba untuk menuju kepada Allah SWT.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Meski tak Wajib, Inilah Anjuran Agama Agar Kaum Ibu Memberi ASI kepada Bayi

Nafsu memang akan selalu meme­rintahkan kamu melakukan perbuatan­-perbuatan yang keji dan mungkar. Nafsu tidak akan rela jika kamu berada di jalan ibadah dan ke­taatan kepada Allah SWT. Fitrah nafsu memang condong kepada perbuatan-perbuatan yang ha­ram, yang seakan-akan nikmat dan lezat. Jika kamu tidak hati­-hati maka akan celaka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Allah SWT sengaja menciptakan nafsu untuk membentangkan jarak antara diri kamu dan diri-Nya. Ibarat dua negeri yang dipisahkan oleh padang pasir yang luas, maka negeri pertama adalah negeri tempat kamu berada. Sedangkan kamu ingin menuju negeri kedua, yaitu negeri-Nya. Maka yang bisa kamu lakukan harus melalui padang pasir ter­sebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tentu di padang pasir banyak ancaman yang akan kamu hadapi, mulai dari kelaparan, kehausan, letih dan lelah, bahkan kamu harus menghadapi kematian. Orang yang tidak kuat menjalani semua itu, biasanya ia memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan, dan me­milih menetap di negeri sendiri sambil menikmati semua yang dimiliki. Sedangkan orang yang rindu kepada Allah SWT akan siap melakukan apapun, asalkan bisa sampai ke sana, yaitu negeri yang penuh keabadian dan kenikmatan.

Berita Lainnya:
Kekaguman dan Pujian Sarjana Barat Terhadap Rasulullah SAW Ini tak Terbantahkan

Begitulah kira-kira perumpamaan antara nafsu dengan Allah SWT. Allah SWT menciptakan sesuatu tidak pernah sia-sia. Se­mua ciptaan-Nya pasti ada tujuannya, walaupun ada yang kamu ketahui atau tidak.

Salah satu tujuan penciptaan nafsu adalah untuk menguji kamu. Kamu hanya memiliki dua pi­lihan, jika tidak menghadapi nafsu maka kamu harus mengikuti nafsu. Jika kamu mengikuti nafsu maka neraka siap menanti kamu. Namun, jika kamu melawannya maka surga dan kenikmatannya yang akan menunggu kamu.

Kamu adalah hamba-Nya, dan kewajiban se­orang hamba adalah berbakti kepada-Nya. Jangan biarkan diri kamu hidup dalam kegelapan. Segeralah menuju hadirat­-Nya. Sebab di sanalah tempat kenikmatan yang hakiki. Ja­ngan tertipu oleh rayuan hawa nafsu. Sebab nafsu adalah senjata setan untuk menyesatkan kamu.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi