IHSG Berpeluang Rebound, Simak Rekomendasi BBCA hingga HRUM

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Level resistance pada perdagangan Selasa di level 6.850, 6.902, 6.943, dan 6.978.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/10/2022). Setelah kemarin ditutup di zona positf, IHSG kembali naik ke posisi 6.831,15 dan terus menanjak ke level 6.843,86.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


BNI Sekuritas memproyeksi IHSG secara teknikal berpeluang mengalami rebound pada perdagangan Selasa. Peluang rebound terjadi di tengah kondisi Oversold & Candle Piercing Bullish. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 6.926. Sementara itu, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (6.874). Indikator MACD menunjukkan bearish, stochastic oversold di atas support 6.740, candle piercing bullish.

ADVERTISEMENTS


Menurut Andri, jika IHSG bisa di break di atas 6.850, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 6.926, 7.001. Namun jika gagal, IHSSG rawan menuju 6.740, 6.678. 

ADVERTISEMENTS


“Level resistance pada perdagangan Selasa di level 6.850, 6.902, 6.943, 6.978 dengan support 6.798, 6.747, 6.700, 6.659. Perkiraan range hari ini di kisaran 6.790 – 6.880,” terang Andri dalam riset, Selasa.

ADVERTISEMENTS


Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan bursa Asia Pasifik pad perdagangan kemarin mencatat pergerakan yang variatif seiring dengan kekhawatiran akan adanya resesi di tengah perkiraan berlanjutnya kebijakan moneter yang ketat di seluruh dunia.  Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,86 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,65 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 3,43 persen.

ADVETISEMENTS


Laporan kinerja perusahaan menurunkan kekhawatiran investor dan saham perusahaan teknologi yang sudah banyak terkoreksi mengalami kenaikan. Bursa Eropa juga mencatat kenaikan. Investor mengamati perubahan besar kebijakan fiskal Inggris yang mengangkat nilai GBP dan harga obligasi pemerintah.


Di dalam negeri, Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar 4,99 miliar dolar AS pada September 2022. Angka tersebut jauh di atas ekspektasi.


BNI Sekuritas merekomendasikan secara teknikal sejumlah saham yang layak untuk dikoleksi.


PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Adaro Minerals Tbk (ADMR)

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

PT Harum Energy Tbk (HRUM)

 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version