Kamis, 16/05/2024 - 04:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Manfaatkan Penyertaan Modal Negara, Asuransi Kredit Indonesia Jaga Kapasitas Penjaminan

Angka penyaluran KUR di 2023 diprediksi akan mengalami kenaikan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA – BUMN Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding dari Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), mendapatkan tambahan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 3 triliun ditahun 2021 yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas usahanya dalam melakukan Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dillansir dari Antara, Senin (17/10/2022), Direktur Utama Askrindo Priyastomo mengatakan, PMN yang didapatkan tersebut digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Askrindo. Target dan realisasi penyaluran KUR oleh perbankan terus meningkat dari tahun ke tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Dengan adanya peningkatan volume penyaluran KUR oleh perbankan, maka rencana ini harus diikuti juga dengan penguatan struktur permodalan dari Askrindo. Dan sesuai ketentuan OJK, struktur modalnya harus kuat berbasis gearing ratio sampai 20 kali dari kapasitas permodalan yang ada. Saat ini gearing ratio Askrindo mencapai 9,67 kali,” ujar Priyastomo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Priyastomo menambahkan, selama Januari – September 2022, Askrindo melakukan penjaminan terhadap kredit yang diberikan oleh perbankan kepada kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp. 117,5 Trilyun atau mencapai 63% dari total target Penjaminan terhadap Penyaluran KUR Nasional dari dan saat ini sudah menjangkau 2,5 juta UMKM dan telah berhasil meyerap 3,5 juta tenaga kerja.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia: Pupuk Subsidi Hanya Bisa Ditebus di Kios Resmi


Selain memperkuat struktur permodalan Askrindo, suntikkan PMN juga akan meningkatkan level kepercayaan perbankan dalam menyalurkan KUR kepada UMKM. “Kalau UMKM-nya gagal bayar kepada perbankan karena usahanya mengalami kesulitan, maka Askrindo akan melakukan pembayaran kewajiban kepada perbankan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Induk Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) memproyeksikan angka penyaluran KUR di 2023 akan mengalami kenaikan mencapai Rp285 triliun-Rp452 triliun. Peningkatan ini seiring dengan adanya Peraturan Bank Indonesia No.23/13/PBI/2021 yang mewajibkan bank untuk menyalurkan kredit UMKM sebesar 20 persen dari total portofolio kreditnya. Angka penyaluran KUR diperkirakan akan terus meningkat dan dapat tembus mencapai Rp729 triliun pada 2026. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Untuk mengantisipasi kenaikan volume KUR tersebut, Direktur Utama IFG, Robertus Billitea, mengatakan diperlukan penguatan permodalan dalam bentuk PMN untuk meningkatkan kapasitas Askrindo dan Jamkrindo sebagai penjamin KUR. Dia mengatakan, tanpa penambahan modal, gearing ratio penjaminan untuk kredit produktif Askrindo dan Jamkrindo akan melebihi dari ketentuan gearing ratio yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  maksimum 20 kali. 

ADVERTISEMENTS


Gearing ratio adalah batasan yang ditetapkan untuk mengukur kemampuan Penjamin dan Penjamin Ulang dalam melakukan kegiatan Penjaminan dan Penjaminan Ulang. Tanpa penambahan PMN gearing ratio Askrindo 18,87 kali. Kemudian di 2025, gearing ratio Askrindo 20,76 kali. Dan gearing ratio Askrindo di 2026 diperkirakan akan mencapai 22,34 kali untuk Askrindo. 

ADVERTISEMENTS


“Kalau dengan PMN yang kami ajukan, maka gearing ratio ini akan terjaga Askrindo di kisaran 15 kali sampai 18 kali. Jamkrindo juga demikian. Gearing ratio terjaga dengan PMN. Selain itu, kami harus menjaga dan melihat program PEN kemarin ada relaksasi OJK terhadap kualitas kredit perbankan. Ini akan bisa berpengaruh terhadap gearing ratio Askrindo dan Jamkrindo,” kata Robertus.

Berita Lainnya:
MPR: UMKM dan Potensi Desa Harus Bersinergi untuk Akselerasi Ekonomi

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi