BANDA ACEH – Setelah lulus dari ajang D’Academy Asia musim kedua, Alfin Habib sukses mempertahan eksistensinya di dunia tarik suara. Berkat suaranya yang mendayu-dayu, Alfin kini dijuliki Lord of Melayu.
Mendapat julukan itu, Alfin Habib tak serta merta tinggi hati. Ia menyebut dengan mendapat julukan tersebut, itu menjadi sebuah tantangan untuk dirinya membuktikan diri.
“Alhamdulilah dengan senang hati bangga mendapat julukan itu. Tentunya tanpa mengurasi rasa hormat Habib kepada senior-senior yang sudah lebih dulu membawakan lagu melayu,” kata Alfin Habib, kepada wartawan belum lama ini.
“Namun jadi tantangan buat Habib juga untuk bisa terus memantaskan diri mendapatkan julukan Lord of Melayu tersebut,” sambungnya.
Lahir di Labuhan Deli, Sumatra Utara 29 tahun lalu, musik melayu memang bukan hal asing di telinganya. Sebagai anak muda yang besar dengan banyaknya genre musik, Alfin Habib punya misi untuk musik melayu di masa sekarang dan akan datang.
“InsyaAllah Habib akan ‘menduniakan’ melayu, mempertahankan budaya melayu dan mengenalkan keindahan musik melayu ke semua kalangan diberbagai penjuru negara. Karena menurut habib melayu bukan cuma punya indonesia ,bukan hanya milik daerah atau wilayah tertentu,” tuturnya.
Sebagai pendatang baru, mendapat julukan Lord of Melayu tak sedikit orang yang mencibir dirinya. Pun begitu, Alfin Habib tak mau ambil pusing dengan cibiran tersebut. Segala kritik atau bahkan cibiran yang datang dianggap sebagai pelecut semangatnya untuk terus berkarir di industri musik Indonesia khususnya musik melayu.
“Kritikan atau cemoohan bisa kita jadikan barometer untuk habib lebih giat lagi belajar, mendalami lagi musik melayu. Habib harus terus mengasah memantaskan diri supaya habib emang benar-benar layak dapat julukan tersebut,” ucapnya.
Sumber: Tabloidbintang
