Selasa, 21/05/2024 - 16:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

15 Ribu Penduduk di Kherson Dievakuasi Akibat Serangan Balasan Ukraina

15 ribu penduduk Kherson dievakuasi di tengah serangan balasan Ukraina

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

MOSKOW — Sekitar 15 ribu penduduk wilayah Kherson, Ukraina, yang saat ini berada di bawah kendali Rusia, dievakuasi di tengah serangan balasan Ukraina, kata seorang pejabat pada Kamis (20/10/2022)

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sekitar 15.000 penduduk, setelah mendengarkan rekomendasi dari pemimpin wilayah Kherson, mereka dipindahkan ke tepi kiri (sungai Dnipro),” ujar pejabat regional yang dilantik Rusia Kirill Stremousov di Telegram.

Berita Lainnya:
Soal Veto, Rusia: AS Sudah Membuka Kedoknya, Tunjukkan Sikap Sebenarnya Terhadap Palestina

Vladimir Saldo, kepala wilayah pesisir selatan yang ditunjuk Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan evakuasi dipercepat karena adanya ancaman banjir jika militer Ukraina menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovskaya. Dia menambahkan bahwa sekitar 60.000 warga sipil akan dievakuasi dalam seminggu.

Intelejen melaporkan kepada Saldo bahwa tentara Ukraina mengumpulkan kekuatan besar di kota-kota tetangga Mykolaiv dan Kryvyi Rih.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Otoritas Gaza Bantah Klaim AS Soal Jumlah Bantuan yang Masuk  

Rusia memulai “operasi militer khusus” di Ukraina pada 24 Februari. Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Ukraina telah membuat kemajuan, sementara Moskow mengirim lebih banyak pasukan cadangan dan menjadikan empat wilayah Ukraina, Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk dan Luhansk bagian dari wilayah Rusia setelah diadakannya referendum “palsu”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

sumber :

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi