Jumat, 26/04/2024 - 13:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Inggris Hadapi Era Penghematan Ketat

ADVERTISEMENTS

Setiap orang di Inggris akan dituntut membayar pajak yang jauh lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Inggris menghadapi era penghematan yang lebih ketat daripada saat krisis keuangan 2008 silam. Kondisi tersebut disampaikan oleh mantan Gubernur Bank of England Mervyn King.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut King, setiap orang akan dituntut membayar pajak yang jauh lebih tinggi untuk mendanai pengeluaran publik. Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt telah membatalkan hampir semua pemotongan pajak yang diumumkan oleh pemerintahan Liz Truss.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pos Indonesia Beri Kemudahan Bayar Tiket Kereta atau Pesawat


“Pemerintah akan mengambil keputusan sulit yang diperlukan untuk memastikan ada kepercayaan dan keyakinan dalam keuangan nasional kita,” kata Hunt dilansir BBC, Ahad (23/10/2022).

ADVERTISEMENTS


King mengatakan publik harus mengetahui kesulitan yang dihadapi negara. Untuk mengimbangi belanja publik yang tidak menurun, menurut King, pajak harus naik untuk mengisi kesenjangan yang ada saat ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Yang dibutuhkan adalah pemerintah benar-benar akan memberi tahu dengan jujur ​​bahwa ada penurunan standar hidup nasional sebagai dampak dukungan atas Ukraina dan menghadapi Rusia,” kata King.

Berita Lainnya:
Ini Strategi Erick Thohir Berantas Pertambangan Ilegal


Setelah krisis keuangan 2007-2008, ketika sektor perbankan hampir runtuh, pemerintah memutuskan untuk memangkas pengeluaran publik. Pemotongan tersebut menjadi yang paling tajam sejak akhir Perang Dunia Kedua.


Menurut King, kebijakan serupa akan sangat sulit diterapkan saat ini, kecuali pemerintah harus menaikkan pajak lebih tinggi. Di sisi lain, kondisi ini juga masih menjadi tantangan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi