Kamis, 25/04/2024 - 14:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Macron Desak Gereja Ortodoks Rusia Lawan Tekanan Kremlin

ADVERTISEMENTS

Macron minta Gereja Ortodoks Rusia tidak membenarkan perang di Ukraina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Ahad (23/10/2022) menyerukan agar Gereja Ortodoks Rusia tidak mengikuti manipulasi otoritas negara untuk membenarkan perang di Ukraina. Macron mendesak Gereja Ortodoks Rusia untuk melawan tekanan semacam itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Macron menyampaikan pernyataan itu  dalam pidato di sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant’ Egidio di Italia, atau sebuah kelompok perdamaian dan amal di seluruh dunia. Orang nomor dua Gereja Ortodoks Rusia, Metropolitan Anthony, duduk di barisan depan bersama para pemimpin agama lain saat Macron berbicara. Dalam pidatonya, Macron fokus membahas persoalan perang Rusia-Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, telah memberikan dukungan antusias terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Kirill mengatakan, perlawanan Rusia ini sebagai benteng melawan Barat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Laporan: Abaikan Permintaan untuk tidak Serang Iran, Israel Permalukan AS

“Para pemimpin agama juga memiliki peran perlawanan ketika menghadapi kebodohan peristiwa ini,” kata Macron, merujuk pada perang di Ukraina.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami tahu betul bagaimana agama Ortodoks saat ini dimanipulasi oleh mereka yang berkuasa di Rusia untuk membenarkan tindakan mereka. Perlawanan diperlukan di sini,” ujar Macron menambahkan.

Macron mengatakan, perlawanan berarti tidak pernah membenarkan, tidak pernah jatuh ke dalam perangkap, tidak mendukung proyek politik yang cenderung meniadakan martabat setiap individu. Reuters mendekati Metropolitan Anthony di ruang konferensi setelah pidato Macron tetapi dia menolak berkomentar.  

Sikap Kirill di Ukraina juga telah menyebabkan keretakan dengan Vatikan dan memicu pemberontakan internal yang menyebabkan pemutusan hubungan beberapa Gereja Ortodoks lokal dengan Gereja Ortodoks Rusia.  

Berita Lainnya:
Militer Israel Tahan 107 Pasien di Kompleks Medis Al-Shifa Gaza

Prancis telah berulang kali menekankan pentingnya menjaga saluran diplomatik Barat ke Moskow tetap terbuka sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Macron menyatakan, dia yakin ada peluang untuk perdamaian di Ukraina, bahkan ketika Rusia memperingatkan konflik tersebut bisa meningkat.  

 Macron bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella di konferensi tersebut.  Dia dijadwalkan bertemu dengan Paus Fransiskus pada Senin (24/10/2022) di Vatikan dan keduanya akan menutup konferensi pada Selasa (25/10/2022) di Colosseum. Pada Ahad (23/10/2022) malam, Macron mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Italia terpilih, Giorgia Meloni.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi