Politikus PPP: Capres yang Diusung KIB Lebih Baik dari Internal

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ada banyak tokoh di KIB yang bisa dipilih melalui forum resmi.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi, mengungkapkan, partainya masih menjajaki berbagai figur untuk diusung sebagai calon presiden (capres). Namun, menurutnya, capres yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebaiknya berasal dari internal koalisi. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Ya memang lebih baik begitu (tokoh dari internal), tetapi kita belum terjebak pada figur dan masih terus melakukan penelitian tentang rekam jejak dan kemungkinan untuk bisa memenangkan kontestasi dan bisa merajut kebangsaan Indonesia ke depan,” kata Baidowi kepada wartawan, Senin (24/10).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Baidowi belum mau menjawab terkait figur di KIB yang dijagokan PPP. Namun, dia memastikan, ada banyak tokoh di KIB yang dipilih melalui forum resmi.

ADVERTISEMENTS


“Saya kira tokoh kita sangat banyak, tinggal nanti kita pilih salah satu diantaranya. Tentu melalui forum resmi masing-masing partai,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS


Dia juga menanggapi, adanya sejumlah nama dari eksternal KIB yang disebut partai anggota KIB. “Kalau sekedar nama-nama yang beredar, namanya saja wacana boleh saja,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS


Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa presiden merupakan jabatan politik, sehingga harus diisi oleh orang yang berkecimpung di politik. Dia menuturkan, pengusungan capres telah diatur di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 

ADVETISEMENTS


Dia memastikan, KIB akan memilih sosok yang tepat untuk ikut berkontestasi di Pemilu 2024. Bahkan, menurut Airlangga, perlu ada kartu tanda anggota (KTA) untuk dapat masuk dalam koalisi partai atau diusung oleh gabungan partai. 


“Buat apa berpartai, partai itu ada KTA, harus ada KTA-nya kalau mau masuk di KIB pegang KTA-nya dulu,” ungkapnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version