Senin, 06/05/2024 - 16:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ancaman Resesi, Permintaan Properti di Jabar Diprediksi Tetap Tinggi

ADVERTISEMENTS

Meski terdapat ancaman resesi ke depan, selalu terdapat anomali seperti saat pandemi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BANDUNG–Permintaan properti di wilayah Jawa Barat diprediksi tetap tinggi meski di tengah kondisi ancaman resesi pada 2023. Optimisme tersebut mengacu pada kondisi permintaan properti yang tetap tinggi saat pandemi Covid-19 terjadi pertama kali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Jawa Barat Daniel Saputra memperkirakan, Indonesia terlepas dari kondisi resesi sebab pertumbuhan ekonomi yang positif. Meski begitu, resesi di wilayah Eropa tetap berdampak ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Kita pasti ada dampak (resesi Eropa), yang kita lihat pas kekhawatiran saat pandemi justru industri properti bagus. Omzet baik bahkan ada kantor di bawah Arebi justru saat pandemi omzet meningkat dibandingkan sebelum pandemi, anomali,” ujarnya, Jumat (28/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
APJII dan Starlink Kerja Sama Tingkatkan Akses Internet Indonesia


Ia melihat meski terdapat ancaman resesi ke depan namun selalu terdapat anomali seperti saat pandemi Covid-19. Saat ini permintaan properti masih tinggi meski ke depan nilai transaksi akan relatif berkurang dari sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Permintaan properti saat ini masih bagus, masih cukup tinggi cuma mungkin pengamatan saya bujet beli properti Rp 5 miliar sekarang Rp 4 miliar atau Rp 3 miliar tapi tetap beli properti,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Daniel melihat ancaman resesi menjadi peluang atau angin segar sebab diperkirakan akan banyak yang menjual properti dengan harga murah. “Kami gak khawatir untuk isu resesi,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Urai Kepadatan, Kemenhub Tambah Armada Rute Panjang-Ciwandan


Ia melanjutkan permintaan properti jenis landed atau apartemen di Jawa Barat saat ini tinggi dengan mayoritas di angka Rp 1 miliar ke bawah. Sedangkan dengan nilai angka Rp 1 miliar ke atas tidak terlalu besar. “Rumah baik landed atau apartemen, permintaan di Jabar Rp 1 miliar ke bawah permintaan besar, Rp 1 miliar ke atas tidak banyak. Permintaan tetap banyak,” ungkapnya.


Mereka yang mengajukan permohonan rumah rata-rata pegawai dengan skema kredit Pemilikan rumah (KPR).


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi