Sabtu, 18/05/2024 - 13:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mahasiswa ITB Buat Limbah Plastik dan Sabut Kelapa Sawit Lapisan Perkerasan Jalan

Berkat ide tersebut, tim berhasil meraih gelar juara pada ajang Think Efficiency 2022

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BANDUNG—Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai institusi pendidikan selalu berupaya melahirkan inovasi untuk menyelesaikan isu lingkungan. Kali ini, empat mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil ITB menciptakan lapisan aspal melalui pengolahan limbah plastik dan limbah organik. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Pemanfaatan limbah ini menjadi pionir pemanfaatan sumber daya terbarukan dan ramah lingkungan di Indonesia. Keempat mahasiswa tersebut adalah Octaviani Nur Rahmawati, Dewangga Syahputra, Ilyas Bianto, dan Romi Putra Radiansyah dari Tim Kuy(a+i) yang melakukan inovasi memanfaatkan limbah plastik dan limbah serbuk sabut kelapa untuk perkerasan jalan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Menurut salah satu anggota Tim Kuy(a+i),Romi Putra Radiansyah, timnya berinovasi memanfaatkan limbah plastik dan serbuk sabut kelapa karena melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan mahalnya biaya perawatan jalan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Munas BEM SI Dihadiri Ratusan Presma dari Seluruh Indonesia


Padahal, kata Romi, disatu sisi ada limbah yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Hal ini, membuat timnya merumuskan inovasi lapisan aus pada perpetual pavement dengan menggunakan split mastic asphalt.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Jenis perkerasan ini, kata dia, memiliki bahan aditif berupa limbah plastik jenis high-density polyethylene (HDPE) dan limbah serbuk sabut kelapa sawit.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Timnya pun,  kata dia, memodifikasi sifat bitumen agar memiliki umur layan panjang sehingga mereduksi kebutuhan rekonstruksi. Dengan minimnya proses perawatan, biaya dapat dihemat seiring dengan berkurangnya emisi gas karbon. “Kedua, pengurangan limbah berkaitan dengan dampak sosial,” kata Romi, dalam siaran pers ITB, Selasa (1/11).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Berkat ide tersebut, tim tersebut menyabet gelar juara pada ajang Think Efficiency 2022 pada kategori sustainability. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Shell Indonesia dan Energy Academy Indonesia (ECADIN). Gagasan mereka terpilih menjadi pemenang di antara ratusan tim mahasiswa dari seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS


Romi mengatakan, inovasi ini mampu mengajak rekan-rekan yang bergerak di bagian pengepul limbah. Selain itu, berdasarkan observasi yang dilakukan Tim Kuy(a+i), modifikasi lapisan aus ini memiliki poin posting pada aspek keselamatan (safety). Lapisan aspal ini mengurangi kejadian slip akibat perbaikan microtexture dan macrotexture yang meningkatkan nilai kekesatan di permukaan aspal.

ADVERTISEMENTS


Setelah mengikuti kompetisi, kata dia, tim dari Teknik Sipil ITB ini akan mengembangkan penelitian tersebut. Mereka berharap dapat berkonsultasi secara intens dengan ahli di bidang perkerasan jalan.  “Diskusi ini sangat penting dilakukan karena standardisasi yang berkaitan dengan riset kami belum ada di Indonesia,” katanya. 

Berita Lainnya:
UKRIDA Wisuda 393 Orang Sarjana dan Magister


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi