Minggu, 19/05/2024 - 12:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Imran Khan Terima Tawaran Pemerintah Pakistan Selidiki Serangan Penembakan

Khan menjalani perawatan setelah ditembak dalam aksi protes pada Kamis (3/11).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISLAMABAD — Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Ahad (6/11) mengatakan, dia menyambut baik tawaran pemerintah untuk membentuk komisi yudisial buat menyelidiki serangan penembakan terhadap dirinya. Khan membuat pernyataan itu dalam sebuah video yang disiarkan langsung di media sosial dari sebuah rumah sakit di Kota Lahore.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Khan menjalani perawatan setelah ditembak dalam aksi protes pada Kamis (3/11). Khan dan para pendukungnya menyebut penembakan itu sebagai upaya pembunuhan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif untuk Invasi Rafah


Pemerintah  mengatakan akan menyelidiki penembakan itu.  Pada Ahad sore setelah pernyataan Khan, seorang juru bicara pemerintah provinsi mengatakan, Khan telah keluar dari rumah sakit dan berada di rumahnya di Lahore.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Khan mengatakan aksi protes yang dilakukan oleh pendukungnya untuk menyerukan pemilihan awal, terganggu oleh serangan penembakan itu. Aksi akan dimulai kembali pada Selasa (8/11) mendatang, tetapi Khan tidak akan bergabung karena sedang dalam pemulihan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kaki Khan tertembak saat dia melambai ke kerumunan pendukungnya dari kontainer yang dipasang di sebuah truk di tengah aksi protes. Khan menuduh tiga orang telah menyusun rencana untuk membunuhnya. Ketiga orang itu yaitu Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pejabat intelijen Mayor Jenderal Faisal Nasser.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kunjungan Xi Jinping ke Eropa dalam Lima Tahun Terakhir, Apa Agendanya? 

Khan tidak memberikan bukti atas klaimnya itu. Sementara pemerintah dan militer dengan tegas membantah klaim tersebut. Sharif pada Sabtu (5/11) mengatakan, tuduhan Khan tak berdasar. Tetapi pemerintah telah meminta hakim agung negara itu membentuk komisi yudisial untuk menyelidiki klaim tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi