Jumat, 26/04/2024 - 14:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Imran Khan Terima Tawaran Pemerintah Pakistan Selidiki Serangan Penembakan

ADVERTISEMENTS

Khan menjalani perawatan setelah ditembak dalam aksi protes pada Kamis (3/11).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ISLAMABAD — Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Ahad (6/11) mengatakan, dia menyambut baik tawaran pemerintah untuk membentuk komisi yudisial buat menyelidiki serangan penembakan terhadap dirinya. Khan membuat pernyataan itu dalam sebuah video yang disiarkan langsung di media sosial dari sebuah rumah sakit di Kota Lahore.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Khan menjalani perawatan setelah ditembak dalam aksi protes pada Kamis (3/11). Khan dan para pendukungnya menyebut penembakan itu sebagai upaya pembunuhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pengadilan Pakistan Menangguhkan Hukuman Imran Khan dan Istri


Pemerintah  mengatakan akan menyelidiki penembakan itu.  Pada Ahad sore setelah pernyataan Khan, seorang juru bicara pemerintah provinsi mengatakan, Khan telah keluar dari rumah sakit dan berada di rumahnya di Lahore.

ADVERTISEMENTS

Khan mengatakan aksi protes yang dilakukan oleh pendukungnya untuk menyerukan pemilihan awal, terganggu oleh serangan penembakan itu. Aksi akan dimulai kembali pada Selasa (8/11) mendatang, tetapi Khan tidak akan bergabung karena sedang dalam pemulihan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kaki Khan tertembak saat dia melambai ke kerumunan pendukungnya dari kontainer yang dipasang di sebuah truk di tengah aksi protes. Khan menuduh tiga orang telah menyusun rencana untuk membunuhnya. Ketiga orang itu yaitu Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pejabat intelijen Mayor Jenderal Faisal Nasser.

Berita Lainnya:
Nekat Buka di Aljazair, KFC Digeruduk dan Terpaksa Tutup Logo

Khan tidak memberikan bukti atas klaimnya itu. Sementara pemerintah dan militer dengan tegas membantah klaim tersebut. Sharif pada Sabtu (5/11) mengatakan, tuduhan Khan tak berdasar. Tetapi pemerintah telah meminta hakim agung negara itu membentuk komisi yudisial untuk menyelidiki klaim tersebut.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi