Selasa, 21/05/2024 - 11:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Alami Sakit Saat Ditahan di Rutan, Nikita Mirzani Dikabarkan Bangkrut

BANDA ACEH -Sosok Nikita Mirzani kini masih ditahan di rutan Serang, Baten. Dia sempat sakit saat setelah ditahan karena penyakit syarat punggung yang kerap kambuh. Belakangan, ibu tiga anak ini pun malah dikabarkan tengah bangkrut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Penyebut Nikita Mirzani bangkrut, adalah Indra Tarigan. Melansir matamata.com-jaringan Suara.com, pengacara ini mengungkapkan jika Nikita Mirzani menyicil rumah, serta menjual perabot rumah tangganya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Indra Tarigan menyebut bahwa orang yang menjualnya satu kampung dengan dirinya. Karenanya, Indra tidak percaya kabar Nikita Mirzani mentraktir 700 tahanan di Rutan Serang, Banten, makan nasi padang.

Berita Lainnya:
Kejagung Periksa Pejabat PT Timah dan Swasta dalam Lanjutan Pengusutan Korupsi Timah

“Gue enggak yakin itu uang dia,” ujarnya lagi.

“Rumahnya aja masih kredit, televisinya aja kemarin dijual. Lu pikir enggak tahu? Pas dia pergi ke tahanan, dijual Rp12 juta (karena) enggak ada duit, lah,” lanjut Indra Tarigan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Indra Tarigan sampai mengatakan bahwa Nikita Mirzani berutang sebesar Rp2 juta demi membeli keperluan rummah tangga.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tak Lagi Dianggap Sebagai Kader PDIP, Jokowi: Terima Kasih

“Tahu enggak? Dia nge-bin garam. Pas ditagih Rp 2 juta, dia ngamuk-ngamuk,” kata Indra Tarigan membeberkan.

Indra Tarigan mengklaim tahu informasi kebangkrutan Nikita Mirzani dari curahan hati seorang kerabat. Masa tahanannya sudah berjalan selama 14 hari, tersisa enam hari hingga tanggal 13 November 2022 mendatang.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi