Kamis, 16/05/2024 - 04:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menhan Prabowo: Hilangkan Korupsi dan Manipulasi Anggaran

Menhan Prabowo mengingatkan TNI bahwa mark up adalah mencuri uang rakyat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan agar praktik-praktik korupsi dan manipulasi anggaran harus segera dihilangkan. Instruksi ini Prabowo tekankan kepada seluruh jajaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan), industri pertahanan, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Mungkin yang saya sampaikan ini kurang enak bagi pihak-pihak tertentu, tapi kita harus menghilangkan praktik-praktik korupsi dan manipulasi di kalangan komunitas pertahanan dan kalangan TNI,” kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional TNI AU 2022 bertema ‘Tantangan TNI AU Dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan’ di Jakarta Timur, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi praktik manipulasi atau mark up anggaran alutsista. Sebab, ia menyebut, tindakan ini merupakan pencurian uang rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Tidak boleh lagi praktik-praktik mark up gila-gilaan, mark up adalah mencuri uang rakyat. Saya mohon semua kalangan. Apalagi dengan tidak mengutamakan pemeliharaan alutsista itu menurut saya penghianatan besar terhadap negara bangsa rakyat dan anak buah,” tegas dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Polisi Gelar Penyidikan Tewasnya Taruna STIP Marunda Diduga Dianiaya Senior


“Tidak boleh ada lagi manipulasi permainan suku cadang, tidak boleh ada lagi mark up-mark up,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Prabowo berharap agar tindak pidana korupsi dan manipulasi ini dapat segera diberantas. Prabowo mengingatkan, jika masih ada pihak yang nekat melakukan hal tersebut pada era kepemimpinannya sebagai Menhan RI, dia tak bakal segan memberikan tindakan tegas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kalau ada di zaman saya Menhan, saya akan mengejar. Saya juga ingatkan semua industri pertahanan tugasmu adalah tugas vital dan suci bagi kepentingan bangsa dan negara. Kalau ada yang direksi BUMN, industri pertahanan yang masih melakukan tindakan tidak benar, saya kira saudara-saudara akan kita kejar sampai di mana,” ungkap Prabowo.

ADVERTISEMENTS


“Ini peringatan dari saya, tapi ini harapan yang saya ingat negara kita butuh pertahanan kuat untuk menjaga kedaulatan bangsa kita,” kata dia.

ADVERTISEMENTS


Prabowo menyebut, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Namun, harus dijamin pula bahwa negara aman dan kuat.

Berita Lainnya:
Sidang Korupsi Eks Mentan: Anak Buah Ungkap Diancam Nonjob & Mutasi Jika Tak Penuhi 'Kebutuhan' SYL


“Kita negara yang sangat kaya, semua orang menilai, semua ahli menilai kita akan menjadi sebentar lagi menjadi G20, ekonomi ke-16 kita akan menjadi G8, G9, syaratnya negara harus aman harus kuat,” ujarnya.


Oleh karena itu, Prabowo lantas mengutip adenium yang ia pelajari dari Kekaisaran Ottoman. Dia menyebut, tidak ada negara kuat tanpa tentara yang kuat, tidak ada tentara yang kuat tanpa uang, tidak ada uang tanpa perekonomian yang baik, yaitu kemakmuran, tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia, tidak ada rakyat yang bahagia tanpa keadilan.


“Tidak ada keadilan tanpa pemerintah yang bersih. Saudara-saudara, itu pelajaran yang harus kita simak, semua stakeholder marilah kita memberi pemerintahan yang bersih di lingkungan kita masing-masing, setiap komandan, setiap direktur, setiap kepala badan, laksanakan tugas suci untuk rakyat dan bangsa sebaik-baiknya,” tutur Prabowo. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi