Ragam Pandangan Posisi Jari Ketika Duduk Tasyahud Akhir

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Madzhab fikih memberi pandangan soal posisi jari saat duduk tasyahud akhir.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Setelah melakukan sujud kedua pada rakaat ketiga shalat Maghrib atau rakaat keempat sholat Zhuhur/Ashar/Isya, maka gerakan dalam sholat selanjutnya adalah duduk tasyahud akhir sambil membaca takbir. 

ADVERTISEMENTS


M Masrur dalam buku Memahami Arti Bacaan Sholat menjabarkan tata cara duduk tasyahud akhir versi sejumlah madzhab fikih. 


Madzhab Syafii. Menggenggam jari jemari tangan kanan kecuali telunjuk, menunjuk pada lafadz (Illa Allah) terus mengangkat telunjuk tanpa menggerakkannya hingga salam. Pandangan ke arah jari telunjuk. 


Madzhab Maliki. Menekuk jari jemari kecuali telunjuk dan jempol. Menggerakkan jari telunjuk secara terus menerus ke kanan dan kiri dengan gerakan sedang. 

ADVERTISEMENTS


Madzhab Hanafi. Menunjuk dengan jari telunjuk sebelah kanan saja. Jari telunjuk di angkat ketika lafadz (laa Ilaha) menurunkannya ketika lafadz (Illa Allah). 

ADVERTISEMENTS


Madzhab Hambali. Menekuk jari kelingking dan jari manis, melingkarkan jempol dan jari tengah, menunjuk dengan jari telunjuk pada tasyahud dan doa ketika menyebut lafadz Allah tanpa menggerakkannya. 


Bacaan tasyahud akhir: 

ADVERTISEMENTS


Attahiyyatul-mubaraktus shalawatut thayyibatulillah. Assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis sholihin. Asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah

ADVERTISEMENTS


Allahumma shalli ala muhammad, wa ala ali muhammad, kama shollaita ala ibrahim wa ala ali ibrahim, wa barik ala muhammad wa ala ali muhammad kama barakta ala ibrahim wa ala ali ibrahim fil alamina innaka hamidun majid,”. 


 


 


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version