Sabtu, 27/07/2024 - 12:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Galon Minum Isi Ulang Disebut Berbahaya, Ahli Kesehatan Bantah dengan Fakta Ini

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Regulator dinilai perlu mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta ilmiah.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

JAKARTA — Menurut data UNICEF, hampir 70 persen sumber air minum bagi rumah tangga Indonesia tercemar limbah feses. Hal ini diperkuat dengan hasil studi Kementerian Kesehatan, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT), yang dilakukan pada 2020. Penelitian itu menyatakan, tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air terkontaminasi bakteri E coli.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024


Sebagai “jalan keluar”, masyarakat menggantungkan kebutuhan air minum pada air minum dalam kemasan (AMDK). Suplai AMDK di Indonesia mencapai 29 miliar liter per tahun. 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah


Meski begitu, pilihan tersebut tak lantas membuat masyarakat bebas dari rasa khawatir. Pasalnya, muncul isu di masyarakat tentang risiko kesehatan pada kemasan galon guna ulang (isi ulang) berbahan polikarbonat yang mengandung Bisphenol A (BPA). Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apakah AMDK aman dikonsumsi oleh masyarakat?

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah


Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ahmad Sulaeman, mengatakan air yang aman dikonsumsi harus memenuhi dua syarat yakni aman secara fisik dan kandungan. Secara fisik, air harus tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Adapun secara kandungannya, harus bebas dari cemaran dan mikroba berbahaya.

Berita Lainnya:
Konsumsi Makanan Ultraproses Berlebihan Picu Anak Idap Diabetes dan Hipertensi
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024


Ahli polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmad Zainal Abidin, mengkritik narasi yang dibangun mengenai risiko kesehatan dari AMDK. Dia menyampaikan, hal ini cenderung diskriminatif.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah


“Jadi kalau sekarang isunya BPA berbahaya atau berisiko untuk kesehatan, jangan hanya mendengar namanya lalu percaya kalau itu berbahaya,” ujar Zainal.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024


Menurut dia, ada empat faktor yang harus diperhatikan. Jangan hanya menyebut nama zat tertentu, lalu dikategorikan tidak boleh. “Itu pemikiran yang salah dan terlalu primitif. Harus disebutkan tiga faktor lainnya yakni konsentrasi, populasi, dan lama kontak. Baru bisa ditetapkan sebagai tanda bahaya,” ujar Zainal.

Berita Lainnya:
Studi: Makanan Berbahan Kedelai Bantu Tingkatkan Kemampuan Berpikir Anak
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024


Dia mengatakan, regulator perlu mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta ilmiah. “Jangan mengambil kebijakan berdasarkan isu yang belum terbukti secara ilmiah. Kita perlu menjadi negara yang betul-betul teredukasi,” ujarnya.


Kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat sudah digunakan lebih dari 38 tahun di Indonesia. Sampai hari ini, para ahli seperti Prof Sulaeman maupun Akhmad Zainal sepakat, belum pernah mendengar ada orang yang meninggal atau sakit akibat keracunan air minum dari galon polikarbonat. 


“Polikarbonat itu adalah plastik yang aman, dan terkategori sebagai food grade. BPA sendiri sudah lolos dari uji 34 macam bahan yang dikategorikan berbahaya untuk makanan,” ujar Zainal.


Isu ini menjadi ramai ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana merevisi peraturan dengan mewajibkan produsen air kemasan dengan galon guna ulang memberi label “berpotensi mengandung BPA” pada produknya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا الكهف [47] Listen
And [warn of] the Day when We will remove the mountains and you will see the earth prominent, and We will gather them and not leave behind from them anyone. Al-Kahf ( The Cave ) [47] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi