Selasa, 07/05/2024 - 13:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Investor Kripto Indonesia Diperkirakan akan Terus Tumbuh

ADVERTISEMENTS

Sejak 2020, peningkatan investor kripto Indonesia telah capai 400 persen

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Tingkat adopsi di industri kipto diperkirakan akan terus meningkat di Indonesia. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan jumlah investor yang mengalami kenaikan tajam dalam dua tahun terakhir. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Co-founder sekaligus Komisaris Tokocrypto Teguh K. Harmanda menyampaikan pertumbuhan investor secara agregat mencapai lebih dari 16,5 juta (per November). Adapun sejak 2020 sampai dengan 2022, pertumbuhannya sudah hampir 400 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Beberapa negara bahkan beberapa konsultan melihat bahwa tren kenaikan terhadap adopsi investor di Indonesia itu akan selalu tumbuh dan akan terus tumbuh,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (31/12).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Transaksi Pengisian Kendaraan di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik Lebaran

Menurut Teguh, 2022 menjadi tahun yang menarik di industri kripto dan blockchain, serta NFT. Tidak hanya secara global, di Indonesia instrumen investasi tersebut mendapat sambutan meriah dari investor.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kendati demikian, Teguh mengakui, seperti halnya instrumen investasi lainnya, kripto pun menghadapi volatilitas. Nyatanya, jumlah transaksi kripto di Indonesia itu turun hampir sepertiganya pada November 2022. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kita melihat bull market di 2021, itu pertumbuhan kita hampir menyentuh Rp 860 triliun dalam waktu satu tahun,” kata Teguh.

Pada 2021, Bappebti sebagai regulator utama industri kripto hanya merestui 13 pedagang atau calon pedagang untuk memfasilitasi transaksi jual dan beli kripto. Pada 2022 angkanya naik hampir dua kali lipat. 

Berita Lainnya:
Ada Indomaret di Kereta Cepat Whoosh, Ini Kata KCIC

Ke depan, dari data yang dimiliki pihaknya, Indonesia menempati ranking kedua di Asia Tenggara. Ini memunculkan sebuah prediksi Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan investasi kripto tertinggi. 

“Indonesia itu memiliki fundamental ekonomi yang cukup baik dibandingkan beberapa negara Eropa. Dari segi adopsi kriptonya juga baik, dari segi pertumbuhan digital nya juga baik, yang akhirnya perpaduan yang sangat baik untuk membuat Indonesia menjadi hub kripto yang ada. Tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga secara global,” tutupnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi