Charley Horse Jadi Gejala Pertama Kolesterol Sumbat Arteri, Seperti Apa Rasanya?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Kolesterol tinggi perlu diobati sebelum timbulkan masalah kesehatan yang berat.

ADVETISEMENTS

JAKARTA — Kondisi koleksterol tinggi sangat penting diobati sebelum berkembang menjadi masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung. Hal yang menyulitkan ialah kondisi penumpukan zat lemak itu sering kali tidak menunjukkan gejala.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Meski demikian, ada beberapa tanda peringatan yang muncul begitu kolesterol menumpuk di arteri. Salah satu tanda dari proses ini dapat menyerang kaki.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Selain kolesterol, plak berasal dari campuran zat lemak, produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin. Begitu arteri mengandung terlalu banyak campuran berbahaya ini, maka kondisinya menjadi tebal dan kaku. Kaki pun dapat menunjukkan gejala pertamanya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Menurut The Cleveland Clinkc, kurangnya darah yang mengalir ke kaki kadang-kadang dapat menyebabkan kondisi “umum” yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Gejala pertama yang dipicu PAD bisa berupa sensasi tidak nyaman yang dikenal sebagai “Charley horse” atau kram otot.

Kondisinya kejang yang dapat terjadi pada otot mana pun di tubuh, tetapi sering terjadi pada kaki. Saat mengalami kejang, otot tersebut berkontraksi tanpa kendali dan tidak rileks.

The Cleveland Clinkc menjelaskan otot itu mungkin terasa lelah. Tanda lain dari penumpukan kolesterol di arteri adalah nyeri kaki setelah berjalan atau berolahraga.

“Semakin banyak aktivitas, semakin buruk rasa sakitnya. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga merasa mati rasa karena saraf di dekatnya juga tidak memiliki aliran darah yang cukup,” kata The Cleveland Clinic, dilansir Express, Sabtu (2/1/2023).

Kondisi itu dapat membuat Anda menghentikan aktivitas sehari-hari yang biasa dlakukan. Selain nyeri pada kaki, PAD dapat menimbulkan gejala lain, seperti nyeri yang membakar atau pegal di kaki dan jari kaki saat istirahat, terutama di malam hari saat berbaring telentang.

Penderita PAD juga akan mendapati kulit kakinya dingin. Lalu, ada kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit.

Orang yang mengalami PAD lebih sering infeksi. Ketika terjadi luka di kaki, cenderung tidak kunjung sembuh.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version