Selasa, 21/05/2024 - 10:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pentingnya Orang Tua Mengelola Emosi, Bisa Berpengaruh Terhadap Pengasuhan

Orang dewasa yang tidak belajar cara mengelola emosi dapat memengaruhi pengasuhan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Bukan hanya anak-anak yang bisa mengalami tantrum atau ledakan emosi, orang dewasa pun dapat menghadapi hal serupa. Orang dewasa yang tidak belajar cara mengelola emosi dapat memengaruhi pengasuhan yang dia lakukan saat memiliki anak. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dikutip dari laman GoodtoKnow, Selasa (30/4/2024), penelitian menunjukkan konsekuensi dari orang dewasa yang punya manajemen emosi buruk. Dampaknya bisa berupa pelecehan verbal terhadap anak-anak, bahkan membentuk siklus abusif.

Asosiasi Kesehatan Mental Anak dan Remaja Amerika Serikat menemukan dua dari lima anak, atau sekitar 41 persen, mengalami pelecehan verbal dari orang dewasa. Bentuknya bisa berupa kata-kata menyakitkan, menghina, membuat jengkel, menyalahkan, dan mengkritik.

Berita Lainnya:
Vape Bikin Perempuan Kurang Subur, Sulit Punya Anak

Pelecehan tersebut bisa memengaruhi kinerja anak di sekolah, juga kemampuan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Respons stres atas kata-kata kasar atau toksik dari orang tua akan memengaruhi kesehatan dan perilaku sepanjang hidup anak. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terlebih, pelecehan verbal di masa kanak-kanak saat ini tidak dianggap sebagai subtipe penganiayaan terhadap anak, sehingga tidak mendapat perhatian yang tepat. Karena tidak ada dalam ‘radar deteksi’, maka penilaian dan pencegahan menjadi sulit. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pelecehan verbal yang dilakukan orang tua mungkin berupa nada marah atau berteriak saat memanggil anak, penggunaan kata-kata yang mengancam, julukan buruk, atau memakai kata negatif untuk mengejek anak. Bentuk lain seperti mengumpat serta mempermalukan buah hati. 

Berita Lainnya:
Anak Kecanduan Game, Dokter Ibaratkan 'Rem Mobil Blong', Ortu Harus Apa?

Asosiasi Kesehatan Mental Anak dan Remaja merekomendasikan orang dewasa yang menjadi orang tua mengakui prevalensi pelecehan verbal. Itu berpotensi menargetkan peluang untuk membantu orang dewasa yang melakukan pelecehan verbal menghadapi traumanya sendiri atau permasalahan yang belum terselesaikan. 

ADVERTISEMENTS

Sebab, semua orang tua tentu ingin membesarkan anak menjadi bahagia, tangguh, serta mengarah pada versi terbaik dari diri mereka. Namun, akan sulit apabila orang tua belum memiliki keterampilan terkait pengelolaan emosi yang kompleks.

ADVERTISEMENTS

Masyarakat diimbau meningkatkan kesehatan mental dan fisik serta perkembangan anak dengan menghentikan pelecehan verbal terhadap anak-anak yang dilakukan oleh orang dewasa. Sebisa mungkin, setiap orang perlu berkiprah dalam memutus siklus perilaku negatif.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi