PM Inggris Ajak Pemimpin Serikat Pekerja Berdialog Terkait Aksi Mogok

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

RIbuan pekerja di Inggris lakukan aksi mogok kerja tuntut kenaikan gaji.

ADVERTISEMENTS

 LONDON — Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Jumat (6/1/2023), mengharapkan pembicaraan yang konstruktif dengan para pemimpin serikat pekerja pekan depan. Ribuan pekerja dari berbagai sektor industri mulai dari kereta api hingga perawatan kesehatan melakukan aksi mogok menuntut kenaikan gaji di tengah melonjaknya inflasi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami ingin memiliki dialog yang dewasa dan jujur ​​dengan semua pemimpin serikat pekerja,” kata Sunak kepada wartawan saat berkunjung ke sebuah sekolah di London, mengutip reuters.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Sunak mengundang semua pemimpin serikat pekerja untuk berdialog bersama pemerintah pada Senin (9/1/2023) mendatang. Sunak berharap dialog itu dapat berjalan konstruktif.

ADVERTISEMENTS

“Kami pikir dialog itu harus terjadi. Itu sebabnya kami mengundang semua orang untuk mengadakan pembicaraan itu pada Senin dan saya berharap pembicaraan itu bisa konstruktif,” ujar Sunak.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Pemerintah telah meminta serikat pekerja untuk membatalkan pemogokan saat berdialog. Di sisi lain, pemerintah juga berencana untuk mengusulkan undang-undang antipemogokan bagi layanan publik utama seperti ambulans. Aturan ini bertujuan mempertahankan tingkat keamanan minimum selama aksi industrial oleh para pekerja

ADVETISEMENTS

Pada Kamis (5/1/2023) malam, salah satu serikat pekerja terbesar di Inggris, Unite, mengkritik tawaran dialog dari pemerintah. Mereka mengatakan, dialog itu hanya sekadar permainan pemerintah dan tipu muslihat. Unite mengatakan, pemogokan yang direncanakan, termasuk pekerja ambulans di Wales  akan dilanjutkan.  

Puluhan ribu pekerja di beberapa sektor telah melakukan aksi mogok selama beberapa bulan terakhir. Kelompok terbaru yang melakukan aksi industrial adalah para pekerja di Badan Lingkungan Hidup.  

Sekitar 40.000 pekerja kereta api memulai pemogokan selama 48 jam pada Jumat (6/1/2023). Sementara perawat akan kembali melakukan aksi mogok pada 18 dan 19 Januari.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version