Marak Belanja Pemilu, Ekonomi RI Diproyeksi Masih Tumbuh 4,9 Persen 

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ekonomi Indonesia diproyeksi akan tumbuh melambat pada 2023.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Ekonomi Indonesia diproyeksi akan tumbuh melambat pada 2023. Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 4,9 persen yoy. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sementara, sepanjang 2022, Leo memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,17 persen. Sebagai gambaran, menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III 2022 berada di level 5,72 persen yoy. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Ekonomi Indonesia akan tumbuh melambat tapi masih manageable di 4,9 persen secara tahunan,” kata Leo, Selasa (10/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Menurut Leo, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ditopang oleh konsumsi yang meningkat terutama menjelang pemilihan umum (pemilu). Belanja untuk kampanye diperkirakan bisa mencapai Rp 119 triliun hingga Rp 270 triliun atau setara 0,6 sampai 1,3 persen dari PDB. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dua periode pemilu sebelumnya. Peningkatan konsumsi tersebut diperkirakan akan terlihat pada dua kuartal terakhir di 2023 atau beberapa bulan menjelang pemilu.

ADVETISEMENTS

Pertumbuhan konsumsi juga didukung daya beli masyarakat yang menguat seiring dengan menurunnya inflasi serta meingkatnya pendapatan riil masyarakat. Konsumsi masyarakat diproyeksi akan tumbuh 4 sampai 6 persen secara tahunan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version