Senin, 27/05/2024 - 10:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Marak Belanja Pemilu, Ekonomi RI Diproyeksi Masih Tumbuh 4,9 Persen 

Ekonomi Indonesia diproyeksi akan tumbuh melambat pada 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Ekonomi Indonesia diproyeksi akan tumbuh melambat pada 2023. Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 4,9 persen yoy. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sementara, sepanjang 2022, Leo memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,17 persen. Sebagai gambaran, menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III 2022 berada di level 5,72 persen yoy. 

Berita Lainnya:
Sedikit Bocoran Sekjen Gerindra Soal Kabinet Prabowo - Gibran

“Ekonomi Indonesia akan tumbuh melambat tapi masih manageable di 4,9 persen secara tahunan,” kata Leo, Selasa (10/1/2023).

Menurut Leo, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ditopang oleh konsumsi yang meningkat terutama menjelang pemilihan umum (pemilu). Belanja untuk kampanye diperkirakan bisa mencapai Rp 119 triliun hingga Rp 270 triliun atau setara 0,6 sampai 1,3 persen dari PDB. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PDIP: Oposisi Diperlukan untuk Mengontrol Kekuasaan

Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dua periode pemilu sebelumnya. Peningkatan konsumsi tersebut diperkirakan akan terlihat pada dua kuartal terakhir di 2023 atau beberapa bulan menjelang pemilu.

Pertumbuhan konsumsi juga didukung daya beli masyarakat yang menguat seiring dengan menurunnya inflasi serta meingkatnya pendapatan riil masyarakat. Konsumsi masyarakat diproyeksi akan tumbuh 4 sampai 6 persen secara tahunan.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi