Jumat, 17/05/2024 - 23:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang-Korsel Protes Pembatasan Visa oleh China

Jepang dan Korsel meminta China membatalkan pembatasan visa

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

TOKYO — Jepang dan Korea Selatan (Korsel) membela diri atas aturan pembatasan kesehatan masyarakat pada pengunjung dari China. Mereka menolak tindakan pemerintah China yang berhenti mengeluarkan visa baru di kedua negara itu sebagai pembalasan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin mengatakan pada Rabu (11/1/2023), merasa kecewa bahwa China berhenti mengeluarkan visa jangka pendek di negara itu. Dia meminta China untuk menyelaraskan langkah-langkah pandemi dengan fakta ilmiah dan objektif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sedangkan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengkritik China karena secara sepihak membatasi penerbitan visa untuk warga negara Jepang. “Karena alasan yang tidak terkait dengan tindakan Covid-19,” ujarnya menekan alasan China yang tidak tepat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Matsuno menegaskan, Jepang menuntut China membatalkan tindakan tersebut. “Merespons dengan tepat sambil mengamati dengan cermat situasi infeksi China dan bagaimana pengungkapan informasi ditangani oleh pihak China,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Keras, China Gunakan Meriam Air Usir Kapal Filipina di Perairan Sengketa

Menurut Matsuno, Jepang harus mengambil tindakan sementara untuk menghindari masuknya infeksi secara cepat. Dia merujuk pada penyebaran wabah China dan kurangnya transparansi tentang situasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kementerian Luar Negeri China mengancam tindakan balasan terhadap negara-negara yang telah mengumumkan persyaratan pengujian virus untuk pengunjung dari China pada pekan lalu. Hingga saat ini masih belum jelas apakah China akan memperluas penangguhan visa ke negara lain yang telah memberlakukan pengujian virus yang lebih ketat pada penumpang dari China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Korsel telah berhenti mengeluarkan sebagian besar visa jangka pendek di konsulatnya di China hingga akhir Januari. Sementara Seoul juga mewajibkan semua penumpang dari daratan, Hong Kong, dan Makau untuk menyerahkan bukti tes negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah kedatangan. Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit KorSel, sekitar 17 persen dari 2.550 pengunjung jangka pendek China dari 2-10 Januari dinyatakan positif.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan Menurut statistik Kementerian Kesehatan Jepang, sekitar delapan persen dari 4.895 penumpang dari semua negara dinyatakan positif pada saat kedatangan dari 30 Desember-5 Januari. Sebagian besar yang terinfeksi adalah orang China atau mereka yang baru saja berada di China.

ADVERTISEMENTS

Matsuno menegaskan, langkah-langkah perbatasan Jepang murni ditujukan untuk mencegah infeksi dan bertujuan untuk membatasi efek pada perjalanan internasional. “Sangat disesalkan bahwa China secara sepihak membatasi penerbitan visa,” katanya.

Berita Lainnya:
Pasukan IDF Terus Berguguran, Israel Terpaksa Panggil Veteran Gaek

Kedutaan Besar Jepang di Beijing mengumumkan dalam sebuah tweet dalam bahasa China pada  Rabu, bahwa Jepang tidak membatasi penerbitan visa. Pendekatan yang diterapkan China dinilai kurang timbal balik.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi