Potret Chaos Penerbangan AS

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Jumlah total penerbangan yang terganggu mencapai 10.900 dan masih meningkat.

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON – Sektor penerbangan Amerika Serikat (AS) berharap jadwal terbang kembali normal pada Kamis (12/1/2023) setelah Federal Aviation Administration (FAA) menunda ribuan penerbangan. Masalah sistem komputer memaksa pemadaman sistem sehingga terjadi penundaan dua jam untuk semua penerbangan dari AS sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Menurut FlightAware, hampir 9.600 penerbangan ditunda, dan lebih dari 1.300 dibatalkan dalam gangguan penerbangan domestik pertama dalam sekitar dua dekade di AS. Banyak pejabat industri membandingkan penghentian tersebut dengan apa yang terjadi setelah serangan teror pada 11 September 2001.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Jumlah total penerbangan yang terganggu mencapai 10.900 dan masih meningkat. Namun pejabat maskapai menyatakan keyakinan bahwa operasi normal sebagian besar dapat kembali pada  Kamis waktu setempat.

ADVERTISEMENTS

Maskapai besar seperti Southwest Airlines Co (LUV.N), United Airlines (AAL.O), Delta Air Lines (DAL.N) dan American Airlines (AAL.O) semuanya melaporkan 40 persen atau lebih penerbangan ditunda atau dibatalkan pada Rabu (11/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Pejabat FAA mengatakan tinjauan awal melacak pemadaman ke file database yang rusak, meski tidak ada bukti serangan siber. Penyelidikan dikatakan terus berlanjut. File yang sama merusak sistem utama dan cadangannya.

ADVERTISEMENTS

“Kami tengah bekerja untuk menunjukkan lebih lanjut penyebabnya sehingga masalah dapat dihindari di masa mendatang,” kata pejabat FAA yang meminta anonim.

ADVETISEMENTS

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg mengatakan bahwa ground stop adalah panggilan yang tepat untuk memastikan pesan terkirim dengan benar. Menurutnya tidak ada bukti langsung serangan dunia maya. Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden masih percaya pada Buttigieg.

Buttigieg mengatakan bahwa sistem cadangan mulai berlaku pada Selasa, tetapi muncul pertanyaan tentang kinerja sistem yang menyebabkan sistem di-boot ulang sepenuhnya. Ini kemudian mendorong FAA untuk mengeluarkan ground stop sekitar pukul 7.30.

FAA mengatakan, bahwa sistem Notice to Air Missions (NOTAM) AS gagal. Namun mengatakan tepat sebelum pukul 9.00 bahwa operasi lalu lintas udara normal dilanjutkan secara bertahap.

NOTAM adalah sistem penting yang membuat pilot dan personel penerbangan lainnya mengetahui status bandara di seluruh negeri. Sistem ini dapat menawarkan informasi tentang penutupan landasan pacu, bahaya adanya burung dan hambatan lainnya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version