Jumat, 26/04/2024 - 14:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Insentif Kendaraan Listrik, Menkeu: Diputuskan Segera

ADVERTISEMENTS

Rencana pemberian insentif untuk kendaraan listrik akan segera diputuskan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, rencana terkait pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik akan segera diputuskan. Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas terkait kendaraan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Nanti akan diputuskan segera,” kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan pemerintah akan melanjutkan rencana pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik ini. Kendati demikian, menurut dia, kebijakan dan skema insentif yang akan diputuskan masih dalam tahap finalisasi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Angkutan Mudik Bikin Bandara Soekarno-Hatta Jadi yang Tersibuk di Asia Tenggara

“Pasti jadi, pasti jadi. Masih finalisasi tapi pasti jadi. Skemanya masih difinalisasi,” kata Agus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, menurutnya, pemerintah juga akan memberikan insentif untuk kendaraan angkutan umum listrik, seperti bus.

“(Insentif untuk kendaraan umum) dikasih, dikasih,” kata dia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan, pemberian insentif kendaraan listrik sebesar Rp 5 triliun masih terus dimatangkan.

“Lagi dimatangkan. (Pembahasan) perlu sedikit lagi,” kata Arifin.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pemerintah masih membahas terkait mekanisme pemberian insentif kendaraan listrik.

Berita Lainnya:
Pertamina: tak Ada Ketergantungan BBM dari Timur Tengah

“Iya, mekanismenya masih perlu dibahas,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ini guna mendukung transisi energi. Ia menjelaskan, dibutuhkan pengembangan pasar agar jumlah mobil listrik bisa mencapai minimal 20 persen atau sebanyak 400 ribu unit pada 2025.

“Ini nanti bukan subsidi tapi insentif kita berikan dalam rupiah tertentu ini sedang bicara dengan Menteri Keuangan nilainya Rp 5 triliun nanti dibagi motor berapa mobil berapa, bus kita akan pertimbangkan juga,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi